Liputan6.com, Jakarta Aljazair dan Argentina menjadi dua negara yang secara resmi diakui Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) bebas dari penyakit malaria. Prestasi tersebut telah dibuktikan dengan diberikan sertifikasi dari WHO.
WHO menyatakan bahwa sebuah negara berhak mendapatkan sertifikasi bebas malaria setelah berhentinya penularan oleh penduduk asli, setidaknya selama tiga tahun berturut-turut.
Advertisement
Melansir laman resmi who.int pada Senin (27/5/2019), Aljazair menjadi negara kedua di wilayah Afrika yang resmi diakui oleh WHO terbebas dari Malaria. Kasus terakhir di Aljazair sendiri dilaporkan pada 2013. Sebelumnya, Mauritius telah dinyatakan bebas penyakit itu pada 1973.
Sementara, Argentina menjadi negara kedua di wilayah WHO Amerika yang disertifikasi dalam 45 tahun, setelah Paraguay di Juni 2018. Laporan terakhir kasus malaria pada penduduk asli di negara tersebut ada pada tahun 2010.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini:
Menjadi Contoh Bagi Negara Lain
Kedua negara tersebut memiliki sejarah panjang dalam melawan malaria. Dalam beberapa dekade terakhir, pengawasan yang ditingkatkan memungkinkan kasus malaria teridentifikasi dan bisa diobati dengan cepat.
Selain itu, dua negara tersebut menyediakan diagnosis dan pengobatan gratis di perbatasan. Sehingga, tidak ada masyarakat yang sulit mendapatkan pelayanan untuk mencegah, mendeteksi, dan menyembuhkan penyakit.
Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa kedua negara tersebut berhasil memusnahkan malaria karena komitmen dan kegigihan dari masyarakatnya, serta para pemimpin negara.
"Keberhasilan mereka berfungsi sebagai model bagi negara-negara lain yang bekerja untuk mengakhiri penyakit ini untuk selamanya," kata Tedros.
Hingga 22 Mei 2019, sejak 1955, sudah ada 38 negara dan wilayah yang dinyatakan bebas malaria oleh WHO. Indonesia belum ada dalam daftar tersebut.
Meski begitu, beberapa negara tetangga Indonesia seperti Singapura, Australia, Maladewa, Sri Lanka, dan Brunei Darussalam sudah mendapatkan sertifikasi bebas malaria dari WHO.
Advertisement