Liputan6.com, Jakarta Barcelona mendapat pukulan terbesar mereka di Liga Champions. Bermain melawan Liverpool di semifnal, Barca sukses memetik kemenangan 3-0 di Camp Nou pada leg pertama.
Namun, hasil memalukan diraih Barcelona di pertandingan kedua. Mereka dihajar 0-4 Liverpool saat melawat ke Anfield.
Baca Juga
Advertisement
Kekalahan itu berdampak begitu besar. Skuar Barcelona masih terluka sampai saat ini. Akibatnya, mereka bahkan gagal menjuarai Copa Del Rey yang seharusnya mudah. Barca masih tercerai-berai.
Pasca kekalahan menyakitkan itu, Lionel Messi akhirnya muncul dan memberikan pendapatnya. Messi yakin pelatih tidak bisa disalahkan, hanya para pemain yang kurang maksimal.
"Saya kira pelatih telah melakukan pekerjaan impresif. Saya yakin eliminasi melawan Liverpool, dia tidak bisa disalahkan, kami [pemain] yang patut disalahkan untuk pertandingan itu," tutur Messi dikutip dari Express.
Namun, analis ESPN, Shaka Hislop, menyebut Messi telah membuat kesalahan ketika melindungi Ernetso Valverde terkait kegagalan Barcelona di Liga Champions musim ini. Hislop yakin Valverde juga patut memikul tanggung jawab sebagai pelatih.
Tidak Benar
Shaka Hislop tak setuju dengan Messi. Kekalahan dari Liverpool itu merupakan tiruan persis dari kegagalan Barcelona musim lalu, ketika disingkirkan AS Roma. Artinya, Valverde gagal membantu Barcelona belajar dari kesalahan mereka.
"Saya tidak terlalu yakin [Valverde tak bersalah]. Alasan saya tidak yakin adalah karena kegagalan ini bukan pertama kalinya. Kita sudah pernah melihat hal yang sama persis 12 bulan lalu [saat Barca dijungkirkan AS Roma," tutur Hislop kepada Express.
"Dan meski saya bersimpati dengan Lionel Messi serta bagaimana perasaannya untuk Valverde, sebenarnya tak ada rahasia bahwa dalam beberapa tahun terakhir dia adalah penggemar Valverde dan bakal ingin dia bertahan."
Advertisement
Pecat Valverde
Kegagalan di Liga Champions dan Copa del Rey itu membuat posisi Valverde semakin tidak aman. Memang benar sang presiden, Josep Maria Bartomeu menegaskan Valverde bakal bertahan, tetapi tekanan dari fans dan dewan pengurus klub bisa mengubah keputusan itu.
"Saya kira tantangan lainnya untuk Barcelona adalah, jika mereka menyingkirkan Valverde, siapa yang akan menggantikan?"
"Saya kira tidak banyak nama yang bisa dipertimbangkan, jelas tidak saat ini. Namun, bagi saya Valverde harus memikul sebagian beban kegagalan itu," pungkasnya.
Memecat Ernesto Valverde bukan keputusan mudah untuk Barcelona. Saat ini, tidak banyak pelatih yang memahami filosofi tim Catalan tersebut.
Sumber: Bola.net