Masa Libur Lebaran, 22 Ribu Personel Gabungan Siaga di Jabar

Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, instansi yang turut terlibat dalam pengamanan tersebut antara lain Dinas Perhubungan, Dinas Kebakaran, Dinas Kesehatan, PMI, dan PLN.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 28 Mei 2019, 10:00 WIB
Kabid Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan sebanyak 22 ribu personel gabungan siap mengamankan libur Lebaran 2019. (Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 22 ribu personel gabungan disiapkan dalam pengamanan pada masa libur Lebaran 2019. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari unsur Polri, TNI, dan instansi lain.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, instansi yang turut terlibat dalam pengamanan tersebut antara lain Dinas Perhubungan, Dinas Kebakaran, Dinas Kesehatan, PMI, dan PLN.

"Petugas sebanyak 22 ribu baik TNI, Polri dan instansi terkait," kata Trunoyudo saat ditemui di Mapolda Jabar, Senin (27/5/2019).

Selain menyiagakan petugas, pihaknya juga menyiapkan posko terpadu untuk mudik libur Lebaran di tiga wilayah yakni Limbangan, Cikopo dan Pamanukan. Sedangkan pos keamanan disiapkan sebanyak 35 buah dan 275 pos pelayanan.

"Pengamanan dilakukan di jalur-jalur yang akan dilalui pemudik, tempat perbelanjaan, perumahan, tempat ibadah, empat wisata serta rest area," ujarnya.

Saat ini, Trunoyudo mengatakan, jajaran Polda Jabar sudah melaksanakan tahap persiapan Operasi Ketupat Lodaya 2019.

"Kami sudah sampai latihan pra operasi. Kapolda hari ini melakukan pengecekan khususnya di jalur utara dan di jalur tol, di antaranya adanya perubahan penggeseran Gerbang Tol (GT) yang awalnya di Cikarang Utama menjadi di Cikampek Utama dan Kalihurip," ujarnya.

Perubahan GT Cikarang Utama menjadi GT Cikampek Utama sudah merupakan keputusan pemerintah pusat. Hal itu dilakukan agar antrian kendaraan tidak sampai ke Jakarta dalam kota.

"Maka dari itu, kapolda langsung melakukan pengecekan yang sebelumnya dilakukan survei oleh kakorlantas. Pertimbangan evaluasi dan analisa sudah dilakukan, nanti koordinasi dengan penyelenggara tol, Jasa Marga, Dishub, kepolisian setempat dan instansi terkait," ujarnya.

Adapun terkait pergeseran GT Cikarang Utama, polisi nantinya juga akan mengubah strategi cara bertindak dalam mengamankan arus mudik libur lebaran. "Kita lihat dari pola yang kita dapati saat perubahan tersebut," katanya.


SAR Bandung Gelar Siaga Khusus Lebaran

Kantor SAR Bandung menggelar apel siaga khusus Lebaran. (Dok. Basarnas)

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, pihaknya telah melaksanakan apel gelar pasukan dan peralatan dalam rangka siaga khusus Lebaran 1440 H.

Apel bertujuan agar semua elemen yang disiagakan dapat optimal menjalankan tugas. Deden mengatakan, siaga SAR khusus Lebaran ini dalam rangka mendukung arus mudik dengan pelayanan yang cepat, tepat dan handal.

"Dalam siaga SAR ini banyak elemen yang harus disiagakan yaitu persiapan personel, alat yang memadai dan keterampilan personel. Siaga SAR yang dilakukan oleh Basarnas berfokus pada penanganan kecelakaan sehingga kesiapsiagaan alat dan personil sangat dibutuhkan," kata Deden.

Deden juga mengimbau agar seluruh personel untuk tetap semangat, menjaga kesehatan dan meyakinkan dalam diri masing masing bahwa tugas ini merupakan misi kemanusiaan mulia bernilai ibadah.

Adapun Kantor SAR Bandung memiliki satu posko utama yaitu di Jalan Bandung- Garut Km 27, dengan lima posko standby, yaitu Cikopo, Pantai Pangandaran, Pantai Santolo Garut, Tol Cipali Rest Area KM 102 dan Nagreg.

Dalam optimaliasasi kesiapsiagaan SAR Lebaran 1440 H, Kantor SAR Bandung berpegangan tangan dengan instansi lainnya seperti Kementerian Perhubungan, TNI, Polri serta juga tetap berkoordinasi dengan potensi SAR.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya