SBY: Saya dan Ibu Ani Sedih Dituduh Tak Mau Terlibat Kampanye

SBY mengatakan, 2019 ini merupakan tahun ujian bagi keluarganya.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2019, 21:23 WIB
SBY - Ani Yudhoyono (Sumber: Instagram/aniyudhoyono)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku tak habis pikir dengan tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya dan istri, Ani Yudhoyono yang tengah dirawat di Singapura.

Menurut SBY, ia dituduh tidak mau terlibat dalam kampanye Pemilu Serentak 2019 karena menemani Ibu Ani berobat.

"Saya sungguh bersedih. Dan Ibu Ani harus meneteskan air matanya, mendengarkan tuduhan itu," kata SBY dalam sebuah video bertajuk renungan ramadan, Senin (27/5/2019).

SBY menyebut, tuduhan itu tidak berdasar. Presiden RI ke-6 itu mendoakan kepada pihak-pihak yang berprasangka buruk agar selalu diberi kesehatan. Sehingga tidak merasakan sakit seperti yang diderita Ibu Ani.

"Di bulan suci ramadan ini, saya doakan agar yang bersangkutan dan keluarga yang disayanginya tidak mengalami penyakit kanker darah seperti yang diderita Ibu Ani. Agar tak perlu merasakan penderitaan dan perjuangan hidup yang dijalani ibu Ani, setiap hari, siang dan malam," tutur SBY.

SBY mengatakan, 2019 ini merupakan tahun ujian bagi keluarganya. Sebab empat bulan sudah sang istri tercinta dirawat akibat penyakit kanker darah. SBY pun wajib mendampingi Ibu Ani selama menjalani perawatan.

Akibatnya, SBY dan istri tidak bisa memimpin kampanye Partai Demokrat saat Pemilu Serentak 2019. 

"Tentu kami berdua sangat sedih, namun inilah takdir dan ujian dari Allah yang harus kami jalani dengan tabah," kata SBY.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya