Liputan6.com, Palu - Jalur darat di lokasi likuifaksi Desa Jonoge, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah putus total diterjang banjir yang terjadi pada Minggu malam (26/5/2019).
Dari pantauan Antara, jembatan darurat yang dari kayu yang dibangun pascagempa pada 28 September 2018 di Dusun II Desa Jonoge, Kecamatan Sigibiromaru itu hanyut terbawa arus banjir.
Sejak Minggu malam hingga saat ini kendaraan roda dua pun tidak bisa melintas di jalur tersebut karena jembatan hanyut.
Untuk sementara kendaraan dari arah Pololo dan Napu Kabupaten Poso menuju Kota Palu terpaksa harus menggunakan jalur lain seperti jalur Biromaru-Pombewe atau jalur Bora-Dolo.
Baca Juga
Advertisement
Begitu pula sebaliknya kendaraan dari arah Palu menuju Palolo dan Napu. Jalur yang putus tersebut merupakan jalan Trans Sulawesi Palu-Napu.
Saat gempa 7,4 SR pada 28 September 2018 lalu mengakibatkan terjadinya likuifaksi jalur itu terputus karena badan jalan lenyap bagai ditelan bumi.
Pemerintah melalui Dinas PUPR akhirnya membangun kembali jalan darurat untuk kelancaran arus lalu kendaraan.
Namun jalur tersebut kembali putus karena jembatan darurat yang terbuat dari kayu sebagai media penghubung kembali diterjang banjir.
Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sigi Nasrun membenarkan untuk sementara halur itu ditutup dan kendaraan dialihkan menggunakan jalan alternatif.
Pemerintah sedang memperbaiki kembali jembatan darurat yang dibawa banjir itu. Banjir terjadi karena hujan lebat di hulu sungai.
Saksikan video pilihan berikut ini: