Liputan6.com, Asuncion - Genangan banjir di Paraguay telah menyebabkan 70.000 keluarga mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.
Menurut biro cuaca setempat, banjir tersebut juga berisiko mengancam wilayah ibu kota Asuncion dalam beberapa pekan mendatang.
Dikutip dari The Straits Times pada Selasa (28/5/2019), ketinggian debit air di Sungai Paraguay naik pada kecepatan 4-5 sentimeter setiap harinya sejak akhir pekan lalu.
Baca Juga
Advertisement
Hingga hari Senin, ketinggian banjir telah berada 46 sentimeter di bawah kategori "bencana besar", menurut data resmi dari Departemen Meteorologi dan Hidrologi (DMH) setempat.
"Melintasi ambang itu akan memiliki dampak yang sangat luas, karena jumlah penduduk Asuncion banyak berada di dataran rawan banjir," kata wakil direktur DMH Nelson Perez, pada Minggu 26 Mei.
"Infrastruktur saluran air di Asuncion tersumbat oleh sampah sehingga memperburuk dampak banjir," tambahnya.
Hujan Deras Hampir di Sepanjang Mei
Hujan yang luar biasa deras selama bulan Mei, termasuk dua hari yang bersama-sama melebihi curah hujan bulanan rata-rata Asuncion, telah memperparah banjir, kata ahli meteorologi DMH Eduardo Mingo.
Sekitar 40.000 orang di Asuncion telah terkena dampak banjir, data resmi melaporkan.
10.000 orang lagi dilaporkan terlantar di kota selatan Pilar di perbatasan Argentina.
Pemerintah telah mengerahkan pasukan bersenjata untuk membantu warga yang mengungsi ke tempat penampungan.
Meski begitu, terdapat ratusan keluarga nekat memilih untuk tetap tinggal di rumah mereka yang terendam. Rata-rata mereka beralasan melindungi harta benda dari risiko pencurian.
Advertisement