Beri Bantuan Sekolah di Bali, PGN Kucurkan Dana Rp250 Juta

Bantuan pendidikan ini diartikan sebagai estafet masa depan yang gemilang bagi generasi mendatang.

oleh stella maris diperbarui 28 Mei 2019, 11:11 WIB
PGN meresmikan Perpustakaan Sekola Tiara Nirwana sebagai program CSR di bidang pendidikan.

Liputan6.com, Jakarta Secara berkesinambungan, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bukan hanya mengintegrasikan rantai bisnis gas dan bumi dari hulu ke hilir. Demi melayani masyarakat, PGN ikut berkontribusi dalam dunia pendidikan.

Salah satunya melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Kali ini, PGN sebagai perusahaan negara ikut mengembangkan potensi sosial, serta memajukan ekonomi masyarakat melalui Program Bantuan Dana Sektor Sarana Pendidikan.

Program PGN ini diperuntukkan untuk pembangunan gedung sarana dan prasarana (perpustakaan) Sekolah Tiara Nirwana Kuta Utara atau tepatnya di wilayah Badung, Bali.

Dengan keberadaan perpustakaan ini, PGN berharap agar tingkat literasi para pelajar serta masyarakat lingkungan sekolah bisa lebih meningkat lagi.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengungkapkan kegiatan ini tak lain untuk mendukung pningkatan literasi Indonesia yang masih terbilang rendah. Oleh karena itu membutuhkan peranan semua pihak untuk memberikan akses kemudahan, ketersediaan, dan keterjangakauan kepada masyarakat untuk meningkatkan literasi melalui bahan bacaaan.

"Program bantuan dana sektor pendidikan ini tak akan mungkin terlaksana jika tidak ada dukungan para pejabat di lingkungan daerah Badung-Bali, pihak Sekolah Tiara Nirwana, serta masyarakat sekitar," ujar Gigih.

Pada kesempatan ini, PGN menyumbang senilai Rp250 juta untuk kepentingan pembangunan perpustakaan Sekolah Tiara Nirwana. Juga untuk pembangunan gedung serta penyediaan beberapa perlengkapan seperti meja, kursi, dan komputer.

Menurut Gigih, upaya tersebut sebagai investasi peradaban dan katalisator sosial untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan. Untuk diketahui, PGN memiliki beberapa pilar CSR, seperti lingkungan, sosial budaya, serta pendidikan.

"Bantuan pendidikan ini diartikan sebagai estafet masa depan yang gemilang bagi generasi mendatang. Kita mengharapkan segala kegiatan yang mendukung pembangunan bangsa dan memajukan perusahaan dapat terus digerakkan," tutup Gigih.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya