Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Asal Gorontalo Naik Kapal

Bahkan, H-9 Lebaran, pemudik telah memadati pelabuhan. Mereka rela mudik naik kapal meski hanya kebagian tiket non seat.

oleh Andri Arnold diperbarui 28 Mei 2019, 15:00 WIB
Harga tiket pesawat yang masih mahal membuat para pemudik dari Gorontalo mengalihkan moda transportasinya menggunakan kapal laut. (Liputan6.com/Andri Arnold)

Liputan6.com, Gorontalo - Harga tiket pesawat yang mahal membuat para pemudik dari Gorontalo mengalihkan moda transportasinya menggunakan kapal laut untuk pulang ke kampung halaman. Kepadatan pemudik pun sudah terlihat di pelabuhan Pelni, Gorontalo.

Para pemudik sejak Senin siang, 27 Mei 2019, telah menunggu Kapal KM Sangiang. Maklum, kapal tersebut merupakan kapal terakhir yang singgah di Gorontalo dengan tujuan Luwuk–Kendari–Raha–Bau Bau.

"Harga tiket pesawat mahal, jadi terpaksa pulang kampung dengan kapal," Kata Ali Rajab, pemudik dengan tujuan Kendari.

Ia mengaku sebelumnya kerap pulang kampung menggunakan pesawat, tetapi harga tiket yang dirasakan cukup mahal membuatnya tidak memiliki pilihan lain selain berhemat dengan pulang menggunakan kapal laut.

Meningkatnya jumlah pemudik dengan kapal laut bahkan membuat tiket kapal telah habis terjual dua minggu sebelum hari keberangkatan.

"Setengah mati tiket. Habis tiket," keluh Sri, pemudik tujuan Raha yang mengaku tidak mendapat tiket.

Pemudik tujuan Kendari, Fatmawati mengaku harga tiket yang mahal memengaruhi keputusannya untuk memilih naik kapal laut. Meski mengaku hanya kebagian tiket non seat, tetapi ia mengaku tidak terlalu mempermasalahkan.

"Sebenarnya tidak susah dapat tiket. Cuma sudah full seat akhirnya dapat yang non seat. Artinya tidak dapat kasur dan tempat tidur," ujarnya.

Lonjakan pemudik menggunakan kapal laut akibat perubahan harga tiket pesawat memang telah diprediksi oleh Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo.

"Ternyata benar. Saat ini posisinya baru H-9 namun yang berangkat sudah mencapai 400 orang," ungkap Jamal Nganro, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo.

Mengetahui jumlah penumpang yang meningkat, Jamal menyebut dinas perhubungan bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Gorontalo dan instansi terkait langsung mengelar rapat koordinasi untuk memastikan daya tampung kapal menghadapi jumlah pemudik yang hendak berangkat.

"Setelah dicek, kapasitas kapal memungkinkan untuk menampung penumpang yang naik dari Gorontalo," ia memungkasi.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya