Liputan6.com, Jakarta Ada tiga kasus tertinggi yang ditangani rumah sakit pada saat liburan Lebaran. Yakni cedera kepala, gangguan pencernaan dan hipertensi.
Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, Nina Susana Dewi, kasus cedera kepala menempati urutan pertama yang ditangani oleh Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada saat libur Lebaran. Sedangkan gangguan pencernaan berada di urutan kedua, disusul oleh hipertensi.
Advertisement
"Kan biasanya setelah lebaran itu makanan suka tidak terjaga ya. Sudah puasa tiba-tiba makan banyak, kemudian ada yang dihangatkan berulang-ulang dan sebagainya. Jadi diare juga ada, kalau di poliklinik yaitu penyakit dalam. Termasuk hipertensi juga, kemudian gangguan pencernaan juga," kata Nina, Bandung ditulis Selasa (28/5/2019).
Nina menerangkan sementara penyakit rumpun rematik seperti asam urat dan kolesterol tinggi, tidak termasuk daftar 10 besar yang diderita pasien saat liburan Lebaran tiba. Walau begitu tetap ada ada pasien yang datang ke RSHS dengan keluahan tersebut.
Perhatikan Cara Simpan Makanan
Nina menjelaskan efek yang terbesar penyakit pasien yang datang ke rumah sakit, dipicu oleh penggunaan minyak goreng berulang-ulang. Penggunaan berulang-ulang, bisa menurunkan kualitas kandungan minyak goreng dan berdampak negatif terhadap kesehatan.
"Kalau makanannya itu disimpan di kulkas, kemudian dihangatkan sebetulnya itu lebih aman. Tapi kemudian tidak di kulkas kemudian dihangatkan akan cepat asam dan busuk. Cara amannya masukin kulkas dulu," ujar Nina.
Laporan: Arie Nugraha
Advertisement