5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Hubungan Anda dengan Pasangan

Seringkali, kita akhirnya mengkritik diri kita sendiri, bahkan tidak berpikir bahwa ketidaksempurnaan kita hanya terlihat oleh kita.

Pasangan Anda mungkin bahkan tidak menyadarinya atau memperhatikan mereka sama seperti Anda. Jika Anda terus-menerus berbicara tentang kelemahan Anda, Anda mungkin pada akhirnya meyakinkan separuh Anda yang lain untuk mempercayai hal yang sama.

Contoh: Mengeluh menjadi gemuk. Pada tubuh sendiri masih sangat kurus. Bahkan pertanyaan "Apa saya gemuk" ditanyakan pada sang kekasih.

Saat pacaran, di satu kondisi seseorang terkadang sulit menahan emosi. Bahkan, ini sudah jadi kebiasaan sehingga mudah melontarkan kalimat yang menghakimi orang lain.

Menurut ahli, kebiasaan ini bisa mengubah jalan cerita sebuah hubungan. Lebih baik selalu berpikir positif sehingga pasangan akan selalu nyaman dengan Anda.

Berusaha menjadi sempurna bagi pasangan Anda adalah jebakan karena cepat atau lambat, Anda dan pasangan akan jenuh karenanya.

Ketika Anda menunjukkan sisi baik Anda sepanjang waktu, kekesalan dapat menumpuk di dalam diri Anda.

Itu akan mengarah pada keadaan yang tidak terduga. Perlu diingat bahwa orang yang mandiri tidak takut untuk mengekspresikan emosi negatif mereka.

Contoh: Saat suami hendak mengajak makan di luar, Anda menolak ajakannya karean terlalu sibuk dengan pekerjaan rumah seperti menyapu dan lain-lainnya.

Penanganan uang yang tidak benar, baik itu pengeluaran berlebihan atau keserakahan berlebih cenderung menyebabkan konflik dalam hubungan Anda cepat atau lambat.

Penting bagi Anda dan pasangan untuk menyetujui bagaimana cara menangani keuangan.

Salah satu penyebab keretakan hubungan yang didasari oleh kebiasaan sendiri adalah membanding sesuatu hal, terutama soal pasangan Anda.

Cepat atau lambat, pasangan Anda akan bosan dengan sikap seperti itu.

Daripada membandingkan diri Anda dengan orang lain, lebih baik memperhatikan kehidupan Anda sendiri dan berhenti mengevaluasi orang lain.