Liputan6.com, Jakarta Hidup seorang manusia sejatinya selalu dilimpahkan oleh kenikmatan. Namun, seringnya hal tersebut tidak disadari.
Baca Juga
Advertisement
Padahal, nikmat sederhana seperti bernapas saja sesungguhnya besar artinya bagi mereka yang harus bernapas dengan bantuan alat pernapasan. Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk tidak kufur nikmat dan senantiasa bersyukur atas karunia Allah SWT.
Ada kalanya, Allah SWT memberi ujian dengan cara mengambil nikmat seseorang dalam hidupnya. Kita tentu tidak bisa menolaknya karena hal tersebut merupakan hak prerogatif Allah SWT.
Namun demikian, dengan segala kerendahan hati kita bisa meminta kepada Allah SWT agar suatu kenikmatan tidak diangkat dari kita. Berikut lafal doanya.
"Allaahumma innii a’uuzubika min zawaali ni’matika wa tahawwuli ‘aafiyatika wa fujaa ‘ati niqmatika wa jamii’i sakhatika."
Artinya:
" Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari lenyapnya kenikmatan dari-Mu, berubahnya (hilangnya) kesejahteraan dari-Mu, siksa-Mu yang datang dengan tiba-tiba, dan dari segala kebencian-Mu."