Liputan6.com, Jakarta - Anna Mariana menggelar acara berbuka puasa bersama anak yatim piatu, di rumahnya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, 25 Mei 2019. Acara itu ikut dihadiri para santri, ulama, unsur perwakilan TNI dan Kemenhan juga relawan militant pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
"Ini acara rutin di setiap Ramadan. Berbagi rejeki dan berbagi kasih sayang!” Biasanya kami kumpul dari setelah ashar. Dimulai dari mengaji, shalawatan, kultum, buka puasa bersama dilanjut salat magrib dan salat tarawih bersama," tutur isteri dari Tjokorda Ngurah Agung Kusumayudha, SH, MS, MSc ini.
Baca Juga
Advertisement
"Istilahnya sibuk dengan pekerjaan dunia boleh, jangan melupakan akhirat!" ungkap perancang tenun dan songket Nusantara yang baru selesai menyelenggarakan Indonesia International Islamic Fair 2019.
Anna mengaku sedang banyak dikejar pekerjaan dunia, pada tahun ini. "Pertama deklarasi Hari Tenun Nasional pada bulan September, disusul saya ikut NYFW di bulan yang sama, kemudian mematangkan persiapan penyelenggaraan Betawi Fashion Week yang dikelar tahun depan, setelah HUT Jakarta," sambungnya.
Ajang Betawi Fashion Week (BFW) digagas Anna bersama Lembaga Kebudayaan Betawi dan Indonesia Fashion Galery (IFG). “Dan IFG ini adalah sebuah tim yang membantu saya masuk ke New York Fashion Week di 2019! Dan IFG lah yang akan mengatur semua koreografi hingga produksi acara BFW,” ucapnya lagi.
BFW akan menampilkan pameran produk fashion mode Betawi, berikut produk kerajinan, pernak pernik khas UKM. "Produk peserta yang bisa ikut, diseleksi melalui kurasi ketat, agar produk yang ditampilkan benar-benar produk berkualitas, agar popularitas Betawi makin meningkat dan berkelas Internasional!" ungkap perempuan kelahiran 1 Januari 1960 ini.
Tujuan BFW
Tujuan utama penyelenggaraan BFW sendiri memang untuk mengangkat budaya dan produk Betawi, (baik di bidang fashion maupun produk kesenian lainnya). “Selama ini produk Betawi selalu dikesankan sebagai produk kelas pinggiran dan bawah. Kita harus bisa mendobrak anggapan itu!” tukasnya.
Menurut Anna, para desainer yang akan menjadi peserta pada BFW adalah mereka yang pernah mengikuti NYWF. Ada sekitar 30 desainer top di Indonesia, yang sudah pernah menggelar karya di NYFW, dan mereka akan menggelar karya denga tema ‘From Local to Global’.
Yang akan terlihat unik juga berbeda dalam ajang BFW 2020 itu adalah, para desainer yang ikut serta, akan didukung untuk membuat karya dengan menggunakan kain tenun Betawi karya Anna. Busana tersebut harus mengadaptasi trend internasional, namun tetap bernuansa tenun Betawi.
Advertisement