Liputan6.com, Mugello- Jorge Lorenzo paham belum bisa bersinar di tim barunya, Repsol Honda musim ini. Dia juga semakin diragukan bisa kalahkan Marquez seperti di era kejayaannya bersama Yamaha.
Meski begitu, data membuktikan Lorenzo selalu berhasil bangkit dari keterpurukan. Ini dilakukan saat masih bersaa Ducati.
Baca Juga
Advertisement
Terpuruk dan nyaris dipecat Ducati, Lorenzo berhasil juara di MotoGP Italia 2018. Ini menjadi titik kebangkitannya bersama Ducati.
Lalu bagaimana di Honda? Mungkinkah Lorenzo bisa kalahkan Marquez yang begitu digdaya bersama tim sayap mengepak ini di MotoGP?
"Tantangan menghadapi Marquez paling sulit. Dia masih 26 tahun dan sangat kuat secara fisik. Dia juga sudah masuki tahun ketujuh dengan Honda, jadi dia tahu betul motor ini," kata Lorenzo seperti dikutip GPone.
"Tentu saja Marquez salah satu pembalap terhebat sepanjang sejarah MotoGP. Sulit bagi saya untuk menyamai level saya, tapi saya yakin, seiring berjalannya waktu, saya bisa kalahkan dia. Saya akan coba."
Momen Sulit
Menikmati 9 tahun masa jaya dengan Yamaha, masa di Ducati dan kini Honda jelas hal yang berat bagi Jorge Lorenzo. Tak sedikit yang kini meragukan kemampuannnya.
"Saya menghadapi tantangan sulit. Saya biasanya suka ini, tapi hanya saat bisa pecahkan tantangan ini. Kalau tidak ini jadi sulit. Ini seperti kehidupan yang berputar seperti roller coaster," katanya.
Lorenzo sendiri sudah meminta pengertian Honda soal proses adaptasinya. Dia meminta Honda sabar karena menunggangi motor baru bukan hal mudah.
"Saya sudah bilang gabung Honda bakal jadi tantangan yang lama. Itu karena Honda bukan motor yang cocok dengan gaya membalap saya," kata Lorenzo.
Advertisement
Sabar
Lorenzo mengatakan sangat sulit untuk menjalani momen buruk di tiga tahun terakhir. Sebagai pembalap yang biasa menang, dia harus terbiasa untuk sabar.
"Ini sulit pasti, tapi pasti selalu ada hal buruk di hidup. Sekali lagi, semuanya tergantung dari perspektif. Saya merasa beruntung saat ini meski tidak bisa juara," katanya.