Review Asus Zenfone Max M2: Gaming Lancar, Hasil Kamera Standar

Tidak seperti Zenfone Max Pro M1 dan M2, Max M2 dibalut dengan metal yang kokoh dan punya kesan matte.

Desain ini tentu memiliki kelebihan sendiri karena tidak mudah kotor dan tak meninggalkan jejak sidik jari. Bodinya juga tipis dan ringan, karena bobotnya hanya 160 gram.

Meskipun finishing-nya tidak begitu spesial, namun smartphone ini memberi pengalaman genggaman yang lebih nyaman, terutama saat bermain gim.

Di bagian belakang, terdapat dua kamera dan lampu kilat LED.

Tombol power dan volume disematkan di bagian kanan, serta terdapat slot kartu SIM di bagian kirinya.

Port micro USB tersedia di bagian atas, sementara speaker dibenamkan di bagian bawah.

Zenfone Max M2 mengusung layar seluas 6,26 inci, menyajikan pandangan yang lebih lega mengingat ini adalah smartphone gaming. Smartphone ini juga memiliki notch yang sedikit lebih panjang dari Max Pro 2.

Dimensi layarnya serupa dengan sepupunya, bedanya hanya terletak di resolusi. Zenfone Max M2 hanya mengusung resolusi HD+ 720 x 1520 piksel, sementara Max Pro M2 sudah full HD+.

Kelebihannya, tampilan layar smartphone ini masih tergolong baik karena kerapatan layarnya 270 ppi, mulai dari kontras hingga tampilan saat terkena cahaya matahari.

Dibekali prosesor Snapdragon 632, performa Max M2 tidak bisa dipandang sebelah mata. Max M2 tersedia dalam pilihan RAM 4GB dengan memori internal 64GB dan RAM 3GB dengan memori internal 32GB.

Kebetulan, kami menggunakan varian kedua untuk menguji performa gaming di smartphone ini.

Karena tagnya The Next Generation Gaming, smartphone ini diklaim bisa memanjakan hasrat ngegim para penggunanya. Bagaimana kenyataannya?

Kalau melihat hasil AnTuTu Benchmark, skor yang didapatkan Max M2 cukup baik, yaitu sekitar 102.037, beda beberapa ribu dengan Max Pro M1 yang mencapai 116 ribuan. Jadi bisa dibilang, prosesor yang dibenamkan di smartphone ini tidak kalah kualitasnya.

Meskipun tidak buruk, tapi kita tidak bisa berekspektasi banyak dengan kualitas grafis Max M2. Tekno Liputan6.com mencoba memainkan dua gim terkenal dengan ukuran berbeda-beda, yaitu Free Fire dan PUBG.

Untuk Free Fire, kami tidak menemukan masalah berarti. Gim lancar jaya dengan preset ultra.

Namun berbeda dengan PUBG. Awal memainkan gim ini, PUBG secara otomatis memasang kualitas grafis paling rendah sebagai default-nya.

Saat dicoba ke preset yang lebih tinggi, pergerakan objek di dalam gim tidak persisi dan gim terasa lebih berat meski tidak mempengaruhi kelancaran bermain. Jadi, kalau keukeuh ingin memainkan gim berat, kamu harus puas di setting low hingga medium.

Kabar baiknya, Max M2 bisa bertahan tanpa overheat. Baterainya juga berkapasitas 4.000 mAh, membuat gaming lebih asyik tanpa khawatir kehabisan baterai. Main gim PUBG berjam-jam pun, baterai masih tersisa 15 - 20 persen.

Sayangnya, smartphone ini tidak dilengkapi fitur fast charging, sehingga kamu harus menunggu cukup lama sampai kapasitas baterai terisi penuh.

Sementara, sensor fingerprintnya berjalan dengan cukup baik, meskipun kadang masih lambat saat merespon sidik jari.

Mengusung dual kamera tidak membuat kualitas foto jadi lebih oke. Pasalnya, meski dibekali kombinasi kamera utama 13 MP dan kamera sekunder 2 MP dengan deep effect, hasil pemotretan masih bisa dikatakan standar.

Hasil foto di luar ruangan dengan cahaya yang cukup memang oke, tapi kalau agak gelap atau terlalu terang, kualitas fotonya jadi kasar. Kontrasnya pun tidak begitu baik dan tangkapan kameranya tidak detail.

Sebenarnya kamera Max M2 punya segudang fitur menarik seperti night mode, sports mode, pro mode dan automatic mode. Night modenya bisa menangkap objek dengan cukup detail, namun pencahayaannya redup.

Terlepas dari fitur tersebut, foto yang dihasilkan tidak begitu istimewa dan perlu cahaya natural yang bagus supaya foto jadi realistis dan detail. Begitu pula dengan hasil selfienya.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Zenfone Max M2 merupakan smartphone dengan kapasitas gaming yang cukup baik, meski bukan nomor satu.

Kalau kamu ingin bermain gim dengan lancar dan tidak mengutamakan kamera, smartphone ini bisa jadi pilihan. Harganya sendiri cukup terjangkau, sekitar Rp 2 jutaan.

(Tik/Isk)