Liputan6.com, Jakarta Maurizio Sarri tampak marah-marah pada sesi latihan Chelsea sehari jelang Final Liga Europa di Baku, Azerbaijan, Rabu (29/5/2019) atau Kamis dini hari WIB. Pelatih asal Italia tersebut tampak membuang dan menendang topinya sembari mengomel melampiaskan amarahnya.
Sempat beredar kabar yang menyembutkan, insiden itu merupakan buntut pertengkaran dengan dua pemain Chelsea, David Luiz dan Gonzalo Higiuain yang mengabaikan instruksinya. Namun menurut Times, penyebabnya kemarahan Sarri ternyata dipicu oleh permasalahan lain.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir Metro.co.uk, Sarri kesal karena tidak diizinkan menggelar latihan tertutup. Setelah para pemainnya melakukan pemanasan, kamera tetap saja menyala dan mengarah kepada skuat Chelsea yang hendak berlatih taktik menghadapi bola mati pada final nanti.
Biasanya, kamera memang hanya diperbolehkan mengambil gambar saat para pemain menjalani pemanasan. Setelah memasuki sesi taktik, biasanya latihan berlangsung tertutup.
Namun saat hendak memimpin pasukannya mengasah bola mati, Sarri diberitahu bahwa kamera akan tetap menyala. Mantan pelatih Napoli itu pun marah dan melempar topinya. Dia kemudian berjalan meninggalkan lapangan dan membiarkan para pemainnya berlatih sendiri.
Kebiasaan Sarri
Kondisi ini tentu saja mengganggu persiapan Chelsea menghadapi Arsenal di final Liga Europa nanti. Sarri bertambah pusing dengan kondisi gelandang andalannya, Ngolo Kante yang belum 100 persen pulih. Kondisinya masih meragukan dan hanya berlatih selama 25 menit saja.
Namun Sarri sebenarnya masih punya kesempatan mengasah taktik bola mati tersebut. Sebab sudah menjadi kebiasaan pelatih berusia 60 tahun itu menggelar latihan pagi jelang pertandingan. Mengingat jadwal pertandingan di Baku yang bakal berlangsung malam hari, peluang Sarri untuk mengasah senjata rahasianya melawan The Gunners masih terbuka lebar.
Advertisement
Jadwal Final Liga Europa
Kamis, 30 Mei 2019
02.00 WIB
Chelsea vs Arsenal
Venue: Olympic Stadium, Baku
Live di RCTI