Liputan6.com, Jakarta - Film Kiko In The Deep Sea menjadi salah satu film animasi Indonesia yang bakal tayang di bioskop Tanah Air. Salah satu pesinetron ganteng yang mengisi suara di film itu adalah Arbani Yasiz. Dirinya mengaku bangga bisa terlibat di film yang bakal tayang serentak di bioskop pada 4 Juli mendatang.
Selama ini, Arbani Yasiz memang dikenal sebagai pesinetron dan bintang film. Ikut mengisi suara atau yang biasa disebut dubbing, diakuinya sama-sama memiliki tantangan tersendiri. Namun begitu, dirinya mengaku berakting lebih melelahkan dibandingkan dengan dubbing.
"Kalau akting kan semuanya bermain. Tapi, semua asyik, jadi gue mengenal apa itu dunia dubber. Bangga juga karena jadi salah satu dubber film kartun original Indonesia pula," ujar Arbani Yasiz usai konferensi pers film 'Kiko In The Deep Sea' di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, baru-baru ini.
Pria 24 tahun tersebut juga senang terlibat dalam film animasi garapan MNC Animation tersebut. Menurutnya, menjadi seorang pengisi suara merupakan pengalaman pertama baginya.
"Ini pengalaman pertama, kayak ada perasaan, 'Gue tuh ngeraguin enggak, ya? Gue nanti bagus enggak, ya?'. Jadi, perasaan campur aduk," ujar Arbani Yasiz.
Baca Juga
Advertisement
Sejak Kecil
Bicara soal film animasi, Arbani Yasiz mengaku sudah menyukainya sejak kecil. Dirinya pun begitu antusias ketika pertama kali ditawari untuk terlibat di film ini.
"Kebagian proyek dubbing film kartun itu sangat excited dan gue jadi tahu kalau ternyata susah jadi dubber, pemain kartun," katanya.
Advertisement
Casting
Meski dikenal sebagai pesinetron dan bintang film, Arbani Yasiz mengaku tetap melakukan casting untuk mengisi suara di film Kiko In The Deep Sea. Setelah lolos casting, dirinya pun membutuhkan waktu dua hari untuk menyelesaikan pekerjaannya.
"Kesulitan itu malah lebih ke rasa, kita lihat juga ekspresi Jeff (karakter yang diperankan Arbani) ini kayak gimana, sama mulut kita sama Jeff harus sama. Ternyata, ribet juga. Terus, suaranya, volumenya down banget, jadi harus lebih kuat lagi," pungkasnya.