Liputan6.com, Baku - Unai Emery berada di ambang pintu sejarah Arsenal pada musim pertamanya menukangi klub. Pelatih asal Spanyol itu akan melakoni final Liga Europa melawan Chelsea di Olympic Stadium, Baku, Azerbaijan, Kamis (30/5/2019) dini hari WIB.
Jika juara, tak sedikit yang menyebut, Emery telah melampaui manajer legendaris Arsenal, Arsene Wenger. Menanggapi hal ini, Emery memilih merendah.
Baca Juga
Advertisement
"Semua yang dilakukannya untuk klub ini luar biasa dan respek saya baginya sangat tinggi," ujar Emery seperti dilansir situs resmi klub.
Emery datang ke Arsenal sebagai suksesor Wenger pada awal musim ini. Di Liga Inggris, Emery membawa Arsenal finis di peringkat kelima.
Namun di kompetisi internasional, mantan pelatih PSG ini berhasil membuat Arsenal berlaga di final Liga Europa. Ini adalah penampilan pertama The Gunners di laga puncak Eropa sejak mencapai final Liga Champions 2005/2006.
Emery mengaku, kedatangannya ke Arenal adalah untuk meningkatkan level permainan Arsenal. Ia pun mengatakan sempat berdikusi dengan Wenger soal nasib klub.
Wenger masuk ke Arsenal pada 1996 dan mundur di akhir musim 2017/2018. Bersama Sir Alex Ferguson (Manchester United), Wenger menjadi manajer terlama di era Liga Inggris yang menukangi satu klub.
Ia mempersembahkan total 17 trofi bagi Arsenal. Salah satunya adalah gelar Liga Inggris usai Arsenal tak terkalahkan dalam satu musim.
Banyak Belajar
Lebih lanjut, Emery juga tak segan mengakui banyak belajar dari Wenger. Sama seperti pendahulunya, Emery ingin membawa Arsenal ke level tertinggi.
"Saya kira dalam sejarah, masa kini dan masa depan, Arsenal akan menjadi salah satu dari 10 tim terbaik. Tujuan kami adalah itu," kata Emery mengakhiri.
Advertisement
Jadwal Final Liga Europa
Kamis (30/5/2019) dini hari
02.00 WIB, Chelsea vs Arsenal
Olympic Stadium, Baku
Live RCTI