Anies Tak Akan Larang Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran

Anies menjelaskan alasan Pemprov DKI tak lagi menggelar operasi yustisi. Dia menilai operasi yustisi tak adil lantaran hanya menyasar kalangan ke bawah saja.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 30 Mei 2019, 11:01 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan terkait pengambilalihan pengelolaan air, Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (11/2). Pemprov DKI akan mengambil alih pengelolaan air dari PT Aetra Air Jakarta dan PT PALYJA. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak akan melarang pendatang baru dari daerah-daerah yang ingin ke Ibu Kota, usai Lebaran Idulfitri 2019. Menurut dia, Jakarta adalah milik seluruh warga negara Indonesia.

"Sejak tahun lalu, kita tidak lagi mengadakan operasi pemeriksaan yustisia. Mengapa? Ibu Kota adalah milik seluruh Indonesia," ujar Anies di Lapangan Monas Jakarta, Kamis (30/5/2019).

Anies menyebut sejauh ini tak ada aturan yang melarang warga negara untuk berpindah domisili. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan semua warga negara memiliki hak yang setara, terlebih dalam hal mencari pekerjaan.

"Tidak ada aturan yang melarang pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lainnya. Wonogiri ke Balikpapan, Manokwari atau Jakarta, kita memiliki kesetaraan mencari kerja," jelasnya.

Masyarakat yang ingin berpindah ke Jakarta, Anies menuturkan, cukup membawa surat kependudukan. Selain itu, masyarakat juga dianjurkan membawa pengalaman dan keterampilan.

"Dengan begitu ikut berkontribusi kehidupan perekonomian di Ibukota," tutur dia.

Anies menjelaskan alasan Pemprov DKI tak lagi menggelar operasi yustisi. Sebab, dia menilai, operasi yustisi tak adil lantaran hanya menyasar kalangan ke bawah saja.

"Hampir pasti yang atas enggak tertangkap. Mulai tahun ini enggak ada lagi operasi, adanya layanan kependudukan," kata Anies.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Lepas Mudik Gratis

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berdiri disamping Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono saat melepas mudik gratis, Kamis (30/5/2019). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas mudik gratis di Lapangan Monas Jakarta, Kamis (30/5/2019). Anies berharap mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta ini dapat menambah silaturahmi antarmasyarakat.

Anies meminta para warga agar mengurangi penggunaan telepon seluler selama perjalanan mudik. Dia ingin warga memanfaatkan mudik gratis ini untuk menjalin interaksi dengan penumpang lainnya.

"Gunakan kesempatan berinteraksi, berkenalan, berinteraksi untuk persaudaraan. Gadget tentu baik, jangan sampai (gadget) mendekatkan yang jauh lalu menjauhkan yang dekat," kata Anies di lokasi.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga berpesan agar para orangtua memperkenalkan keindahan alam Indonesia kepada anak, selama perjalanan mudik. Anies ingin anak-anak memiliki pengalaman yang berkesan dan selalu diingat saat kembali ke Ibu Kota.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya