Liputan6.com, Los Angeles - Pada 22 Februari 2001 silam, aktor Ashton Kutcher berniat untuk pergi berkencan dengan seorang mahasiswi desain fashion bernama Ashley Ellerin. Bukan malam menyenangkan yang ia dapat, melainkan kabar buruk bahwa perempuan tersebut ditemukan tewas dibunuh sehari setelahnya.
Ashton Kutcher pun duduk sebagai saksi di persidangan yang berlangsung di Los Angeles pada Rabu (29/5/2019). Michael Gargiulo, pria yang disebut "Hollywood Ripper", duduk di bangku terdakwa atas tuduhan pembunuhan Ellerin dan juga dua perempuan lain, serta satu percobaan pembunuhan.
Baca Juga
Advertisement
Dalam laporan Los Angeles City News Service, di persidangan ini suami Mila Kunis ini menceritakan bahwa kala itu ia tiba di tempat Ashley Ellerin pada 22 Februari 2001 malam hari, setelah meneleponnya pada petang harinya untuk mengatur jadwal kencan.
Namun ketika dia tiba di sana dua jam kemudian, Ashton Kutcher melihat lampu menyala dan pintu dibuka. Saat mengintip dari jendela dia melihat "apa yang kupikir tumpahan anggur merah di karpet."
Ditusuk 47 Kali
"Saya tidak terlalu memikirkannya," ujar Kutcher. Aktor The Butterfly Effect ini mengira dia telah gagal berkencan karena datang terlambat, dan dia berasumsi wanita 22 tahun tersebut pergi bersama temannya.
Keesokan harinya Ashley Ellerin ditemukan tewas di rumahnya oleh teman sekamarnya. Dia ditusuk 47 kali, kata jaksa.
Advertisement
Panik
Ashton Kutcher yang kini berusia 41 tahun mengatakan panik saat tahu apa yang terjadi pada Ellerin. Pasalnya, mantan suami Demi Moore ini tahu bahwa ada sidik jarinya di pintu rumah. Ia pun langsung melapor pada polisi.
Michael Gargiulo sendiri ditangkap pada 2008. Namun, pria 43 tahun tersebut mengaku tidak bersalah.
(Antaranews.com)