Liputan6.com, Jakarta Sebanyak enam peserta mudik disabilitas diberangkatkan Kamis (30/5) siang menuju Lampung dan Palembang. Pelepasan peserta mudik disabilitas ini termasuk uji coba kali pertama yang digagas Advokasi Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD).
Adanya program ini untuk menghidupkan kesetaraan dan pemenuhan hak-hak disabilitas lewat pembangunan yang inklusif. Bahwa penyandang disabilitas juga berhak menikmati kumpul bersama keluarga mereka di kampung halaman saat Lebaran 2019.
Baca Juga
Advertisement
"Ini tahun pertama uji coba melakukan perjalanan lintas Sumatera bersama peserta mudik disabilitas. Tujuan mudik ini pulang-pergi (PP)," kata Inisiator MRAD Ilma Sovri Yanti Ilyas dalam sambutannya di LAZISMU, Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (30/5/2019).
Keenam peserta mudik disabilitas yang berangkat meliputi pengguna kursi roda polio, tunadaksa, dandisabilitas yang masih anak-anak. Mereka menggunakan mobil akses mudik disabilitas milik Kementerian Sosial.
Satu mobil akses mudik dapat memuat tiga sampai empat disabilitas pengguna kursi roda. Untuk akses pelayanan selama perjalanan mudik, para disabilitas ini ditemani pendamping.
Simak video menarik berikut ini:
Tiga Kali Pelepasan Mudik
MRAD melakukan tiga kali pelepasan uji coba mudik disabilitas tahun 2019. Hari ini adalah pelepasan mudik pertama. Pelepasan mudik kedua akan dilakukan pada 1 Juni 2019 dengan memberangkatkan 188 peserta mudik disabilitas dalam tujuan yang sama lintas Sumatera.
Untuk pelepasan mudik ketiga, ada satu peserta mudik disabilitas yang akan diterbangkan dengan tujuan Medan pada 2 Juni 2019.
"Jadi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan satu tiket pesawat kepada satu disabilitas. PP Medan-Jakarta. Dia menggunakan kursi roda," lanjut Ilma.
Advertisement