Luhut Sebut Jokowi Selalu Hormati Prabowo dengan Panggilan Mas

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Jokowi selalu menaruh rasa hormat kepada siapapun, termasuk ke lawan politiknya Prabowo Subianto.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 30 Mei 2019, 16:23 WIB
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan berbicara hubungan Jokowi dan Prabowo di kediamannya, di Jakarta, Kamis (30/5/2019). (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi selalu menaruh rasa hormat kepada siapapun, termasuk ke lawan politiknya Prabowo Subianto. Hal ini, ucap dia, ditunjukkan Jokowi dengan selalu memanggil Prabowo dengan 'Mas' atau 'Pak'.

"Pak Jokowi itu sangat hormat, beliau selalu panggil 'Mas Prabowo' contohnya, kadang 'Pak Prabowo'. Tapi lebih sering 'Mas Prabowo', karena beliau menghormati, terhormat, punya latar belakang yang hebat," kata Luhut saat ditemui di kediamannya, di Jakarta, Kamis (30/5/2019).

Pada sisi lain, dia membantah menjadi jembatan pertemuan antara Prabowo dengan Jokowi. Meskipun, dia telah berkomunikasi dengan Ketua Umum Gerindra tersebut, Rabu, 29 Mei 2019 siang.

"Enggak jugalah. Saya sih biasa saja, Pak Prabowo bisa bicara dengan saya. Saya bisa bicara dengan dia, saya juga bisa bicara dengan Jokowi," tutur Luhut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pesan Positif

Capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin bersalaman dengan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Banyak yang menginginkan agar Jokowi dan Prabowo bertemu untuk meredakan tensi politik. Dia menilai pertemuan Prabowo dengan Jokowi jelas membawa sebuah pesan positif yang berarti bagi rakyat Indonesia.

"Saya kira memberikan message kepada rakyat kita. Kan kedua tokoh bertemu," jelas Luhut.

Dia meminta pendukung Prabowo jangan heboh atau mengganggu niatan pertemuan tersebut.

"Dan pendukungnya enggak usah heboh dah. Untuk apa sih? Waktu yang akan menilai. Biarkan waktu yang berbicara. Sejarah akan mencatat kelakukan kita ini. Lihat yang muda-muda, asal ngomong saja. Dia lupa digital track dia pasti ada. Mulutmu harimaumu," kata Luhut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya