Banjir Melanda 2 Kecamatan di Lebak Banten

Banjir yang merendam sejumlah desa di dua kecamatan itu akibat luapan sungai karena hujan lebat yang tak kunjung henti.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mei 2019, 06:31 WIB
Ilustrasi - Banjir merendam dua desa di Cilacap, meliputi Desa Sidareja dan Desa Gunungreja. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo).

Liputan6.com, Lebak - Dua kecamatan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terendam banjir akibat hujan lebat yang melanda daerah tersebut.

"Kami belum menerima laporan jumlah rumah warga yang terendam banjir juga korban jiwa," kata Kepala Seksi Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Bernardi saat dihubungi di Lebak, Jumat (31/5/2019) dinihari seperti dikutip dari Antara.

Banjir yang merendam dua kecamatan itu antara lain Kecamatan Sobang dan tersebar di Desa Ciparasi dan Sukajaya, serta Kecamatan Leuwidamar tersebar di Desa Lebak Pariang, Leuwidamar dan Wantisari.

Saat ini, hujan masih berlangsung sejak pukul 08.00 WIB dan kemungkinan banjir terus melanda sejumlah desa lainnya.

"Kami sudah memerintahkan relawan kecamatan agar melakukan evakuasi guna membantu korban banjir," ujar Bernardi.

Menurut dia, banjir yang merendam sejumlah desa di dua kecamatan itu akibat luapan sungai karena hujan lebat yang tak kunjung henti.

Namun, pihaknya sejauh ini belum terjun ke lapangan, tetapi terus memonitoring bencana alam itu.


Tinggi Banjir Capai 1 Meter

Berdasarkan informasi dari relawan ketinggian banjir mencapai satu meter.

Namun, tidak tertutup kemungkinan banjir terus meningkat sehubungan hujan masih berlangsung.

"Kami berharap warga yang terdampak banjir agar waspada dan segera menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman," katanya.

Ia mengatakan, saat ini hujan lebat terjadi di kawasan hutan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNHGS) sebagai hulu sungai Ciberang dan Cisimeut.

"Kami akan bergerak untuk menyalurkan bantuan evakuasi dan penyaluran logistik," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya