Liputan6.com, Jakarta - Paris dikenal sebagai salah satu kota paling elegan di dunia, memikat pengunjung dengan pesona Montmartre, romansa Left Bank, arsitektur yang anggun, dan jalanan yang dipenuhi pepohonan. Tapi tunggu, perubahan sedang terjadi.
Diwartakan Reuters, Jumat (31/5/2019), menjelang Olimpiade pada 2024, wali kota memiliki rencana ambisius untuk menarik Kota Cahaya ke era modern: melepaskan taman di sekitar Menara Eiffel dan membangun gedung pencakar langit pertama di pusat kota.
Baca Juga
Advertisement
Di negara dengan ketegangan abadi antara melestarikan masa lalu dan berinovasi untuk masa depan, rencana tersebut telah memicu kegelisahan, terutama ketika menyangkut gedung pencakar langit. Sbuah debat yang bertanggal ketika struktur tipe piramida kaca dan baja pertama kali diusulkan pada 2008.
Pengadilan Paris mengeluarkan sejumlah ketentuan hukum yang diajukan terhadap apa yang disebut Triangle Tower bulan ini, memberikan kemenangan penting kepada Wali Kota Anne Hidalgo jika menara 180 meter, dengan biaya 500 juta Euro itu akan selesai seperti yang direncanakan untuk Olimpiade 2024.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Desain Menara
Desain menara yang akan dibuat, terdiri dari tangga kaca reflektif di dua sisi, terlihat tak berbeda dengan Shard yang lebih luas, lempengan baja, dan kaca yang mendominasi cakrawala London.
Ini akan dibangun beberapa kilometer selatan Tour Montparnasse, blok kaca berwarna, 210 meter yang telah memecah dan membuat marah warga Paris sejak selesai pada tahun 1973.
"Saya tak menyukainya," kata Vincent Julien, 66, yang memandang ke arah Montparnasse dari Taman Luxembourg yang hijau. "Quelle horreur!"
Ditanya tentang gedung pencakar langit baru, dia skeptis meski tidak sepenuhnya menentang. "Aku tidak menentang bangunan besar, menara besar di Paris," katanya, "Tetapi kamu harus hati-hati."
Advertisement