Liputan6.com, Seoul - Salah satu penyanyi solo YG Entertainment, Lee Hi, baru saja comeback pada Kamis (30/5/2019) kemarin dengan "No One". Kembalinya Lee Hi ini begitu ditunggu-tunggu penggemar, karena ia terakhir kali comeback pada April 2016.
Hanya saja, berdekatan dengan kembalinya Lee Hi ke jagat K-Pop, agensi yang menaunginya justru tengah dihantam masalah. Pendiri dan produser YG Entertainment, Yang Hyun Suk, dituduh telah menjadi perantara prostitusi untuk para investor dari Asia Tenggara.
Baca Juga
Advertisement
Saat menggelar wawancara terkait mini-album barunya, Lee Hi sempat ditanya pendapatnya mengenai kondisi ini.
Dilansir dari Soompi, Lee Hi ternyata tak terlalu ambil pusing tentang kontroversi ini. "Kurasa isu mengenai agensiku terpisah dengan comeback-ku. Jadi aku tak terlalu sedih mengenai hal ini," tutur penyanyi 22 tahun ini.
Tetap Optimistis
Tak hanya itu, Lee Hi juga merasa karyanya ini tetap akan diterima penggemar.
"Karena ini adalah album baruku setelah sekian lama , kurasa penggemar bisa menikmati musikku, terpisah dari isu tersebut," kata dia.
Advertisement
Kontroversi Yang Hyun Suk
Seperti diberitakan sebelumnya, liputan investigatif Straight dari MBC mengangkat keberadaan para wanita penghibur dalam pertemuan Yang Hyun Suk dengan para investor asing.
Dari 25 wanita yang hadir, setidaknya sepuluh di antaranya berasal dari layanan jasa penghibur kelas atas yang memiliki hubungan erat dengan YG.
YG Entertainment langsung bertindak cepat membantah tuduhan ini. "Klaim ini salah. Walau Yang Hyun Suk ada di sana, dia diundang kenalannya, dan tak ada layanan atau perbuatan seperti itu."