Liputan6.com, Jakarta Ada alasan betapa penting Anda harus membersihkan alat kelamin setelah bercinta. Perilaku seks yang tidak menjaga kebersihan dapat menimbulkan terjadinya risiko infeksi menular seksual, seperti HIV.
Ilmuwan medis Douglas Kwon asal Ragon Institute of MGH, MIT dan Harvard, menjelaskan, tingginya angka HIV di kalangan perempuan di KwaZulu- Natal dikarenakan dengan peradangan genital.
Baca Juga
Advertisement
"Bahwa infeksi menular seksual tertentu, seperti klamidia bisa menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko HIV. Dari penelitan kami pada tahun 2015, bakteri tertentu pada wanita Afrika Selatan menjadi penyebab terjadinya peradangan pada alat kelamin wanita," jelas Kwon, dikutip dari EurekAlert! Jumat (31/5/2019).
Para peneliti Ragon Institute bekerjasama dengan wanita muda Afrika Selatan yang sehat menemukan, wanita dengan vagina yang didominasi spesies bakteri pro-inflamasi memiliki risiko 4 kali lebih tinggi tertular HIV dibandingkan mereka yang memiliki bakteri vagina sehat.
Studi tentang kebersihan alat kelamin dan bakteri ini diterbitkan di jurnal Immunity pada 10 Januari 2017.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bersihkan alat kelamin
Menurut Kwon dan timnya, untuk menghindari infeksi menular seksual dapat mencegah infeksi bakteri. Selain itu menghindari smegma--penumpukan sel kulit mati, minyak dan berbagai cairan di ujung penis atau di lipatan vagina adalah membersihkan alat kelamin setelah bercinta.
Setelah berhubungan seks, sejumlah air mani akan terperangkap di bawah kulit penis yang dapat menyebabkan infeksi. Membersihkan alat kelamin Anda setelah bercinta itu penting untuk mengusir kuman.
Jika alat kelamin tidak dibersihkan, maka Infeksi jamur dapat menyebabkan bau tidak sedap disertai dengan rasa tidak nyaman seperti gatal dan sakit, dilansir dari The Health Site.
Untuk menghilangkan bau tidak sedap dari alat kelamin, Anda dapat mengonsumsi yogur. Karena probiotik dalam yogurt akan menjaga keseimbangan pH. Keseimbangan pH meningkat setelah berhubungan seks karena penumpukan bakteri.
Baca Juga
Advertisement