Miliarder Ini Menyesal Pernah Lakukan 4 Kesalahan saat Usia 20-an

Miliarder Grant Cardone berbagi 4 hal yang ia sesali sewaktu muda dulu

oleh Bawono Yadika diperbarui 11 Jun 2019, 21:01 WIB
Ilustrasi Foto Miliarder (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Apa yang Anda lakukan saat diri Anda berhasil memiliki predikat sebagai miliarder dalam hidup Anda? Apa yang akan anda lakukan dengan status tersebut? Bagaimana Anda memandang diri Anda sebelum menjadi miliarder?

Miliarder berusia 61 tahun yakni Grant Cardone mengaku setidaknya ada 4 hal yang ia sesali saat dirinya masih menginjak usia 20-an kala itu. Meski kini dirinya sukses memimpin 7 perusahaan swasta miliknya, Cardone tetap menghargai seluruh proses kegagalan yang ia lalui di masa-masa kehidupannya.

Dilansir dari CNBC, Ini 4 hal yang dia sesali sewaktu dirinya masih menginjak usia 20-an:

1. Alkohol dan Narkoba

"Jika ada hal yang bisa saya ucapkan kepada diri saya waktu muda ialah pendidikanmu tidak berhenti sehabis lulus kuliah," tuturnya dalam ulasan.

Cardone menjelaskan, usai lulus SMA dia menjadi terobsesi dengan hal-hal buruk. Itu seperti menghabiskan uang pada konsumsi alkohol dan juga narkoba. Padahal, menurutnya uang itu lebih baik dimaksimalkan dengan berinvestasi pada pengembangan diri kita untuk di masa depan seperti membuat jaringan atau memperoleh ilmu baru.

"Di dalam kehidupan nyata, gelar Anda tidak berguna jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Dengan berinvestasi pada pengembangan diri, Anda akan semakin mahal dan juga dapat menggali potensi dalam diri lebih baik," paparnya.

Dia pun menjelaskan, investasi dan komitmen pada pengembangan diri merupakan salah satu faktor yang membawanya kini menjadi seperti saat ini yakni seorang miliarder.

2. Traveling

Gardone berpendapat bahwa traveling tidak melulu bagus bagi kebaikan diri. Menurutnya, keseringan melakukan traveling menandakan seseorang tidak memiliki determinasi yang kuat terhadap perkembangan kariernya.

"Banyak milenial traveling karena mereka tidak punya tujuan terhadap kariernya. Jika Anda tidak mempunyai pandangan yang jelas pada pekerjaan Anda, maka mudah sekali untuk terus traveling dan makan ramen di suatu hotel," ucapnya.

"Maksudku adalah, tidak salah jika Anda ingin mengambil liburan. Namun jika Anda mengetahui tujuan Anda bekerja, maka Anda akan sadar bahwa melakukan traveling sebenarnya dapat menunggu atau ditunda," tambah miliarder itu.

 

 

 

 

 

 

 


3. Banyak Tidur

Ilustrasi tidur. Sumber foto: unsplash.com/Zohre Nemati.

Saat Anda muda, mudah rasanya untuk malas dan tidak merasa bersalah dengan sifat-sifat tersebut. Namun, orang-orang super kaya sedikit sekali ketika berbicara menghabiskan waktu tidur mereka.

"Salah satu penyesalan terbesar saya ketika muda ialah menyia-nyiakan dan menganggap sepele waktu dalam sehari yang saya miliki. Saya membiarkan diri saya mengalir apa adanya dan justru tidak berpikir target-target apa dan bagaimana meraih semua tujuan tersebut," ucapnya.

"Biarkanlah orang-orang di umur 20an mereka merasa nyaman dan sudah kaya raya. Namun Anda harus tetap bangun di awal pagi, bahkan paling pagi. Kecepatan adalah kunci dan kesabaran sewaktu muda bukanlah kebajikan. Hari ini, pasar selalu berubah, jadi Anda harus gesit untuk menjadi yang terdepan," tambahnya.

4. Terlalu Nyaman dengan Pekerjaan

"Saya banyak menghabiskan waktu di usia 20an bekerja dengan upah yang rendah. Selain itu, pekerjaan tersebut juga tidak menantang dan tidak membantu mengembangkan skill atau kecakapan baru di hidup saya. Saya tidak berkata bahwa pekerjaan dengan upah kecil buruk, tapi pekerjaan yang tidak mendorongmu lebih tidak akan membantu mu untuk lebih sukses," ujarnya.

Dia mengatakan, selagi masih muda, ada baiknya jika Anda terus terbiasa menanyakan sesuatu kepada diri sendiri seperti bagaimana memperoleh lebih banyak uang? Atau bagaimana pindah pekerjaan baru dengan upah yang lebih tinggi? 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya