Liputan6.com, Jakarta Masih banyak orang menilai sebelah mata terhadap penyandang tunarungu. Namun tidak bagi penyanyi sekaligus aktris Dewi Sandra. Menurutnya, penyandang tunarungu itu memiliki keistimewaan sendiri dibandingkan orang biasa.
Dari situ, dirinya pun mempunyai ketertarikan untuk mempelajari bahasa isyarat lebih dalam, agar dirinya dapat berteman dengan para penyandang tunarungu lainnya.
Advertisement
Hal itu pun disampaikan oleh Dewi Sandra saat dirinya mengisi talkshow di salah satu acara di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (26/5/2019). Lebih lanjut, ia pun merasakan sesuatu hal yang berbeda saat berteman dengan tunarungu.
"(Bahasa isyarat) itu adalah bahasa yang sangat luar biasa. Ketika aku bermain sama temen-temen tuli, aku merasakan sesuatu energi yang berbeda," ujarnya.
Setelah berteman dengan penyandang tunarungu, perempuan kelahiran Brasil, 3 April 1980 itu mendapatkan pelajaran. Bahwa, tak selamanya seseorang harus memikirkan diri sendiri.
"Dimana dunia ini kan sangat bising sekali, selalu dengan ucapan-ucapan 'eh saya kan abis ini, saya kan begitu, me me me'. Tapi ketika bersama temen-temen tuli, dalam keheningan, dalam kesunyian, kita belajar satu bahasa isyarat lagi dimana mereka is never about me," tutur Dewi Sandra. (Syifa Ismalia/Fimela.com)