Jakarta Berstatus kuda hitam Tottenham Hotspurmemberi warna pada perhelatan Liga Champions musim ini. Tak ada yang menyangka The Lilywhites mampu melesat ke final.
Tottenham Hotspur adalah satu-satunya klub 'Big Six' Premier League yang pasif pada bursa transfer musim panas kemarin. Sehingga, banyak yang yakin bahwa tim berjuluk The Lilywhites itu akan kesulitan di kompetisi domestik, alih-alih mencapai final Liga Champions.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Harry Kane berhasil membayar tuntas keraguan publik. Kini mereka telah mencapai babak final dan akan berhadapan dengan klub Inggris lainnya, Liverpool, di Wanda Metropolitano pada hari Minggu (2/6) mendatang.
Jelang laga yang diprediksi akan berjalan sengit tersebut, ada baiknya pembaca Bola.com menilik kembali perjalanan Tottenham Hotspurhingga mampu mencapai babak final.
Fase Penyisihan
Tottenham masuk dalam grup neraka, yakni Grup B, bersama tim-tim kuat lainnya seperti Inter Milan (Italia), PSV Eindhoven (Belanda), dan Barcelona (Spanyol). Nama terakhir sering disebut sebagai kandidat terkuat juara musim ini.
Tiga pertandingan pertamanya berakhir dengan buruk. Tottenham hanya mampu meraih satu poin, yang diraih saat bertemu PSV pada pekan ketiga. Kemenangan pertamanya akhirnya datang dari lawan yang sama pada bulan berikutnya.
Dewi Fortuna pun berpihak kepada Tottenham. Pada pekan terakhir, The Lilywhites berhasil menahan imbang Barcelona dengan skor 1-1. Kebetulan, Inter Milan yang menurun mulai pekan ketiga juga meraih hasil imbang atas PSV. Alhasil, Tottenham berhasil menduduki posisi dua.
Berikut hasil lengkap laga fase Grup B yang dilakoni Tottenham:
(18/9) Inter Milan 2-1 Tottenham, Giuseppe Meazza
(4/10) Tottenham 2-4 Barcelona, Wembley Stadium
(24/10) PSV Eindhoven 2-2 Tottenham, Philips Stadion
(7/11) Tottenham 2-1 PSV Eindhoven, Wembley Stadium
(29/11) Tottenham 1-0 Inter Milan, Wembley Stadium
(12/12) Barcelona 1-1 Tottenham, Camp Nou
Advertisement
Fase Babak 16 Besar dan Perempat Final
The Lilywhites pun melaju, dan langsung dipertemukan dengan klub raksasa asal Jerman, Borussia Dortmund. Mereka langsung meraih hasil apik pada leg pertama yang berlangsung di Wembley (14/2) dengan kemenangan telak 3-0.
Torehan positif berlanjut ke leg kedua di Westfalenstadion (6/3). Tottenham sukses meraih kemenangan tipis 1-0 dan membuat agregat berubah menjadi 4-0. The Lilywhites pun dinyatakan lolos ke babak perempat final.
Tantangan sesungguhnya datang. Klub asal Kota London tersebut dipertemukan dengan klub raksasa Inggris lainnya, Manchester City. Tottenham benar-benar dianggap sebagai kuda hitam karena tim besutan Josep Guardiola itu sangat perkasa di Premier League.
Tanpa diduga, mereka berhasil mencuri kemenangan dengan skor tipis 1-0 pada leg pertama. Di laga kedua, Christian Eriksen dkk berhasil mencetak gol sehingga, walaupun kalah 3-4, mereka tetap dinyatakan lolos karena unggul gol tandang.
Semifinal
Tottenham dipertemukan dengan wakil Belanda, Ajax Amsterdam, di babak semifinal. Mereka masih dianggap sebagai tim kuda hitam pada laga kali ini. Pasalnya, Ajax sedang dalam kondisi terbaiknya setelah berhasil menyingkirkan dua kandidat juara, Real Madrid dan Juventus.
Leg pertamanya pun, yang berlangsung di New Tottenham Hotspur Stadium, berakhir dengan kekalahan tipis 1-0. Gol semata wayang Donny van de Beek membuat perjalanan Tottenham berakhir di babak semifinal.
Namun lagi-lagi, Tottenham dinaungi oleh Dewi Fortuna. Mereka berhasil meraih kemenangan tipis 3-2. Sejatinya, agregat kedua tim berimbang 3-3. Tapi The Lilywhites dinyatakan sebagai pemenang karena regulasi gol tandang lagi.
Advertisement
Statistik Pertemuan Vs Liverpool
ni adalah kali ketiga Tottenham dipertemukan di satu lapangan dengan tim asuhan Jurgen Klopp tersebut. Dua pertandingan sebelumnya digelar di ajang Premier League, di mana Liverpool berhasil menyapu bersih dengan kemenangan.
Tiga dari lima pertemuan terakhir melawan Liverpool pun berujung pada kekalahan untuk Tottenham. Dan hanya sekali saja mereka berhasil meraih kemenangan, tepatnya pada tahun 2017 silam dengan skor yang cukup telak, 4-1.
Publik berhak menganggap Tottenham sebagai kuda hitam pada laga kali ini. Sebab, Liverpool juga tengah berada di kondisi yang apik. Klub berjuluk The Reds itu memaksa Manchester City meraih trofi Premier League hingga pekan terakhir.
Sementara Tottenham harus pasrah bertengger di peringkat empat. Sebelumnya, The Lilywhites sempat menghuni posisi tiga selama beberapa pekan. Sayang, performanya sedikit menurun hingga posisinya mampu disalip oleh Chelsea.
Sumber: Bola.net