Liputan6.com, Jakarta Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah menilai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto mampu mematahkan keraguan sejumlah pihak mengenai perolehan suara yang sebelumnya dinilai akan jauh menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan sejumlah hasil survei, suara Golkar sempat diprediksi menurun, bahkan jauh dari capaian target. Namun, berdasarkan hasil penghitungan resmi, prediksi itu terbantahkan.
Advertisement
"Banyak survei memprediksi suara Partai Golkar berada di urutan ketiga nasional, bahkan ada lembaga survei yang menyatakan bahwa suara Partai Golkar berada pada posisi satu digit. Semua terbantahkan, suara Golkar pada Pemilu 2019 sangat membanggakan,” kata Ratu Tatu Jumat, 31 Mei 2019.
Prediksi beberapa lembaga survei tentang suara Partai Golkar pada Pemilu 2019 yakni Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA sebesar 11,8 persen, Center for Strategic and International Studies (CSIS) sebesar 9,4 persen, Voxpol Center Research and Consulting sebesar 9,5 persen, dan Indikator Politik sebesar 11,5 persen.
Tatu mengungkapkan, hasil suara Partai Golkar sebanyak 17.229.789 (12,31 persen) terbukti lebih tinggi dari prediksi survei. Bahkan dengan jumlah 85 kursi di DPR RI, berada di urutan kedua nasional.
"Pilpres secara elektoral tidak terlalu menguntungkan Partai Golkar. Bahkan beberapa masalah hukum menerpa kader Partai Golkar. Namun suara Partai Golkar di bawah kepemimpinan Pak Airlangga tetap membanggakan,” kata Ratu Tatu seperti dilansir dari Antara.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Solidkan Partai
Menurut Tatu, salah satu yang mempengaruhi suara Partai Golkar pada Pemilu 2019, karena Airlangga mampu menyolidkan sekaligus mempersatukan tokoh-tokoh besar Partai Golkar.
Partai Golkar tengah kokoh bersatu, dan di tengah partai yang sangat solid, tak ada urgensi mempercepat musyawarah nasional Partai Golkar. Suara Partai Golkar tetap membanggakan dan patut disyukuri,” ujar dia.
Advertisement