Tottenham vs Liverpool, Pochettino Minta The Lilywhites Berubah

Mauricio Pochettino mengaku sempat kesal karena tak bisa membeli pemain di Tottenham. Kondisi ini membuat timnya terpaksa sudah matang sejak 10 bulan lalu.

oleh Defri Saefullah diperbarui 01 Jun 2019, 10:45 WIB
Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino merayakan kemenangan timnya 3-2 atas Ajax Amsterdam pada leg kedua semifinal Liga Champions, Kamis (9/5/2019) dini hari WIB. (AP Photo/Peter Dejong)

Liputan6.com, Jakarta Mauricio Pochettino melakukan langkah fenomenal dengan mengantarkan Tottenham Hotspur ke final Liga Champions melawan Liverpool. Duel final bakal berlangsung di stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6/2019).

Jelang duel final Tottenham vs Liverpool nanti, Pochettino mendesak klubnya agar berubah di masa mendatang. Ada apa? 

Rupanya, manajer Tottenham asal Argentina ini gelisah dengan kebijakan klub yang tidak membeli pemain sejak 31 Januari 2018. Lucas Moura, sang pahlawan Spurs menjadi satu-satunya pembelian Tottenham.

Pochettino sempat ingin mempertahankan semua pemain. Namun dia akhirnya terpaksa melepas Mousa Dembele ke klub asal Tiongkok.

"Tim ini sudah matang sejak awal musim, 10 bulan lalu," kata Pochettino yang sebelum ke Tottenham menangani Southampton dan Espanyol seperti dikutip BBC.

 

 


Bikin Kuat

Manajer, Mauricio Pochettino dan pemain Tottenham Hotspur merayakan kemenangan tim mereka atas Ajax Amsterdam pada akhir laga kedua semifinal Liga Champions 2018/19 di Stadion Johan Cruyff, Rabu (8/5). Tottenham melaju ke Final Liga Champions usai mengalahkan Ajax 3-2. (Olaf Kraak / ANP / AFP)

Pochettino menegaskan kondisi-kondisi seperti itu membuat timnya bertambah kuat. Mereka sudah melewati fase-fase krusial mereka.

"Saat itu, kami tak bisa membeli pemain baru. Karena tak bisa, kami putuskan tak menjual siapapun. Kami menjual Mousa Dembele di Januari karena ini jadi mimpinya," kata Pochettino.

"Kami juga tak bisa main di stadion baru dan kami harus memakai Wembley untuk beberapa waktu sebelum akhirnya pindah beberapa bulan lalu."


Kedua

Duel Tottenham vs Liverpool menjadi duel antar sesama klub asal Inggris kedua pekan ini. Sebelumnya, Chelsea berjaya kalahkan Arsenal di final Liga Europa.

Terakhir kali dua klub asal Inggris bentrok terjadi pada 2008 lalu. Saat itu, MU jumpa Chelsea di final dan memenangkan laga lewat adu penalti.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya