Jaga Pasokan Avtur di Sulawesi, Pertamina Optimalkan 7 DPPU

Pertamina menyiagakan 9 kendaraan refueling dari total 38 kendaraan yang ada.

oleh Arthur Gideon diperbarui 01 Jun 2019, 12:30 WIB
PT Pertamina (Persero) Marekting Operation Region (MOR) VII memastikan stok dan distribusi avtur sangat aman dan lancar.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII memastikan stok dan distribusi avtur aman dan lancar. Tujuh Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang berada dalam wilayah operasi MOR VII siap menyupplai kebutuhan bahan bakar untuk pesawat udara tersebut.

Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII, Hatim Ilwan, menjelaskan, Pertamina siap melayani kebutuhan avtur di 7 DPPU yang tersebar di seluruh Sulawesi. "Rata-rata ketahanan stok avtur di wilayah MOR VII mencapai 16,6 hari," ujarnya, Sabtu (1/6/2019).

Ketujuh DPPU Pertamina yang hadir memberikan servis penjualan avtur itu tersebar di 6 Provinsi. "Di Sulawesi Tengah terdapat dua bandara yakni Mutiara di Palu dan Bubung di Luwuk," ujarnya. Sementara 5 provinsi lainnya terdapat masing-masing satu DPPU, yakni Hasanuddin (Sulsel), Sam Ratulangi (Sulut), Jalaluddin (Gorontalo), Haluoleo (Sultra) serta Tampa Padang (Sulbar).

Menurut Hatim, Pertamina juga sudah mengantisipasi adanya lonjakan pemakaian avtur pada 7 hari sebelum dan sesudah Idul Fitri. "Selama 2 minggu tersebut, kita prediksi ada peningkatan konsumsi avtur 5% dibanding dengan rata-rata konsumsi harian sepanjang tahun 2019," ujarnya.

Jika rata-rata konsumsi harian avtur sepanjang 2019 mencapai 986 KL/hari, maka khusus H -/+ 7 lebaran volume avtur yang bakal dikonsumsi oleh pesawat-pesawat yang hilir mudik dan singgah di tujuh bandara di Pulau Sulawesi ini mengalami lonjakan menjadi 1.035 KL/hari. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Volume Kenaikan

PT Pertamina (Persero) Marekting Operation Region (MOR) VII memastikan stok dan distribusi avtur sangat aman dan lancar.

Haluoleo menjadi DPPU yang diprediksi mengalami prosentase lonjakan tertinggi sekitar 13 persen dari semula 35,31 KL per hari menjadi 40 KL per hari.

Diikuti oleh Mutiara 9 persen  dari 29,88 KL per hari menjadi 33 KL per hari, kemudian Hasanuddin naik 5 persen dari 774,58 KL per hari menjadi 811,71) KL per hari.

Untuk Bubung melonjak 5 persen dari 4,76 KL per hari menjadi 7,19 KL per hari. Untuk Sam Ratulangi naik 3 persen dari 127,5 KL per hari menjadi 131,34 KL per hari. Sedangkan Jalaluddin 2 persen dari 12,33 KL per hari menjadi 131,34 KL per hari serta Tampa Padang 1 persen naik 2,37 KL per hari menjadi 2,4 KL per hari.

 


Perhatian Khusus

PT Pertamina (Persero) Marekting Operation Region (MOR) VII memastikan stok dan distribusi avtur sangat aman dan lancar.

Khusus untuk DPPU Hasanuddin, meski selama 2 minggu tersebut diprediksi secara prosentasi hanya mengalami peningkatan 5 persen, tetapi menurut Hatim, pihaknya memberikan pengawasan ekstra.

"Karena secara volume, konsumsi avtur di Hasanuddin terbesar dan mencapai 78,5% dari total volume konsumsi avtur di wilayah MOR VII," ujarnya.

Untuk itu, di Hasanuddin, pihak Pertamina menyiagakan 9 kendaraan refueling dari total 38 kendaraan yang ada. Sedangkan 27 dari total armada bridger, pihaknya menyiagakan 12 kendaraan di Bandara Hasanuddin.

"Insya Allah Pertamina siap menyuplai kebutuhan avtur di 7 DPPU yang tersebar di seluruh Sulawesi," tutupnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya