Liputan6.com, Virginia Beach - Seorang pria bersenjata menewaskan 11 orang dan melukai sedikitnya enam lainnya di sebuah gedung milik pemerintah Amerika Serikat (AS) di kota Virginia Beach, negara bagian Virginia, Jumat 31 Mei.
Pihak berwenang mengatakan, seorang karyawan gedung pemerintahan Virginia Beach melakukan penembakan "tanpa pandang bulu" pada Jumat sore, karena alasan tidak puas dengan kondisi kerjanya.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari The Guardian pada Sabtu (1/6/2019), gedung yang menjadi lokasi penembakan itu menampung unit pekerjaan umum kota, utilitas publik, dan departemen perencanaan.
Polisi beberapa kali mendesak pelaku penembakan untuk menyerahkan diri, namun dibalas oleh dua tembakan yang mengarah ke luar bangunan.
Pada akhirnya terjadi adu tembak beberapa saat kemudian, yang berujung pada tewasnya pelaku di lokasi kejadian.
Menurut polisi, pelaku penembakan adalah karyawan senior pada departemen utilitas publik setempat. Namun, pihak keamanan tidak merinci lebih jauh identitas tersangka.
Kepala kepolisian Virginia Beach, James Cervera, tampak emosional dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat sore.
"Ini adalah insiden yang sangat menghancurkan, dan akan mengubah kehidupan sejumlah keluarga di kota kami," ujarnya di hadapan wartawan.
Korban Tewas Ditemukan di Berbagai Lantai
Para korban tewas ditemukan di beberapa lantai gedung terkait.
Enam korban diangkut ke rumah sakit, termasuk seorang petugas yang diselamatkan oleh rompi anti peluru, kata Cervera.
Barbara Henley, seorang anggota dewan kota Virginia Beach, tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 16.00 sore waktu setempat pada hari Jumat, dan melihat kerumunan orang berdiri di luar.
"Seseorang mengatakan kepada saya bahwa ada penembakan dan mereka disuruh pergi. Setelah itu, saya mendengar suara pria berteriak: Turun! Jadi, saya melakukannya," kata Henley kepada kantor berita Associated Press.
"Saya sangat terpukul," tambahnya. "Banyak dari mereka yang tewas adalah orang-orang yang bekerja dengan saya sepanjang waktu. Mereka adalah orang yang sangat baik."
Kini, penyelidikan masih berlangsung oleh kerja sama Kementerian Dalam Negeri AS, polisi negara bagian Virginia, dan FBI.
Advertisement
Gelombang Kejut bagi Penduduk Virginia Beach
Insiden penembakan itu mengirimkan gelombang kejut bagi penduduk Virginia Beach, kota terbesar sekaligus destinasi wisata terpopuler di negara bagian Virginia.
Lokasi penembakan terjadi di sebuah gedung yang berada di dalam kompleks bangunan pemerintah di pinggiran Virginia Beach, jauh dari hotel-hotel bertingkat dan kawasan bisnis pusat kota.
"Ini adalah hari yang paling menghancurkan dalam sejarah Virginia Beach," kata Walikota Bobby Dyer. "Orang-orang yang menjadi korban adalah teman, rekan kerja, dan tetangga kami," tambahnya.
Gubernur Virginia, Ralph Northam, tiba di lokasi penembakan pada Jumat malam.
"Ini adalah hari yang mengerikan," kata Northam. "Banyak orang berada di tempat kejadian, dan kami turut berbelasungkawa kepada para korban dan keluarganya. Kami bekerja sama dengan penegak hukum dan pihak-pihak terkait untuk memastikan semua korban mendapat perlakukan dan perawatan sebaik-baiknya."