Kuliner Ikonik Malang Raya Siap Sambut Pemudik

Malang Raya tidak hanya dikenal dengan alamnya yang luar biasa. Malang Raya juga banyak kuliner ikonik yang namanya sudah sangat akrab.

oleh Reza diperbarui 01 Jun 2019, 05:30 WIB
Malang Raya tidak hanya dikenal dengan alamnya yang luar biasa. Malang Raya juga banyak kuliner ikonik yang namanya sudah sangat akrab.

Liputan6.com, Jakarta Malang Raya tidak hanya dikenal dengan alamnya yang luar biasa. Malang Raya juga banyak kuliner ikonik yang namanya sudah sangat akrab. Nah, mencoba kuliner Malang adalah hal yang wajib kalian lakukan dalam #PesonaMudik2019.

Bahkan, Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan pujiannya untuk kuliner Malang Raya. Karena, rasanya memang juara.

“Kuliner Malang Raya sangat luar biasa. Sangat memanjakan lidah. Di Malang banyak kuliner ikonik dan harus kalian coba saat mudik nanti. Rasanya dijamin bakal bikin ketagihan,” kata Menpar Arief Yahya.

Dari sekian banyak kuliner nikmat di Malang, berita 10 yang menjadi rekomendasi.

1. Bakso President

Bakso ini tidak ada hubungannya dengan sosok presiden ya guys. Bakso ini didirikan sejak tahun 1977 oleh Abah Sugito. Berawal dari bakso pikul keliling, Abah Sugito kemudian membangun warung sederhana tepat dibelakang Bioskop President Malang. Dari situlah nama Bakso President berasal.

Menu yang ada di Bakso President cukup beragam. Ada Bakso Biasa, Bakso Urat, Bakso Telor, Bakso Bakar, Bakso Goreng, Bakso Udang dan ditambah dengan pangsit kering/basah, siomay, ati ampela, tahu, lontong, mie. Pokoknya komplit.

2. Pecel Kawi

Pecel Kawi adalah kuliner jenis pecel yang ada di Jalan Kawi, Kota Malang. Namun, yang paling terkenal adalah Rumah Makan Pecel Kawi Hj. Musilah yang sudah ada sejak tahun 1975. Lokasinya ada di Jalan Kawi Atas No. 43B Malang, yang ada tulisannya Rumah Makan Tradisional Indonesia Pecel Kawi.Satu porsi pecel kawi memiliki menu beragam. Nasi ditumpangi toge, kacang panjang, kangkung, timun, daun kemangi dan lain-lain, diguyur dengan bumbu pecel dan untuk pelengkapnya diberi kripik tempe dan peyek kacang. Bumbu pecelnya tidak terlalu manis seperti di Jawa Tengah, yang membuat pas dengan selera orang Jawa Timur.Pilihan lauknya bermacam-macam, ada sate-satean, jeroan, telur mata sapi, perkedel, tahu, tempe, dll.

3. Rawon Djenggot

Kalau mau mencoba kuliner yang menjadi ikon Kota Malang, Rawon Djenggot adalah pilihannya. Warung rawon djenggot yang terkenal di Malang adalah Warung Rawon Pak Djenggot di Jalan Simpang Kawi Atas.

Rawon djenggot tak ubahnya rawon pada umumnya. Hanya yang membedakan adalah kuahnya yang berwarna hitam pekat. Banyak yang menyebut kuliner ini dengan "sup hitam." Campuran lauk di kuah rawon djenggot yaitu potongan daging sapi. Ada juga beberapa lauk campuran jika kamu ingin.

4. Mie Gajah Mada

Salah satu mie paling legendaris di Malang adalah Mie Gadjah Mada 1 Malang. Kalian para penggemar Pangsit Mie atau Cwi Mie wajib untuk mencobanya. Mie Gadjah Mada 1 menyajikan menu yang bervariasi. Lokasi Mie Gadjah Mada 1 di Jl. Pasar Besar No.17 A Malang

5. Sate Kelinci

Sate Kelinci Malang Batu termasuk kuliner favorit. Kuliner yang banyak dicari wisatawan. Lokasi paling banyak dikunjungi ada di Jalan Patimura Nomer 126 Kota Wisata Batu. Lokasinya gampang dicari. Karena, terletak di pinggir jalan dari kota Batu menuju kota Malang. Apabila mencari dengan GPS juga cukup mudah untuk menemukan tempat ini.

6. Bakso Bakar Pak Man

Bakso Bakar Pak Man disebut sebagai pelopor kuliner bakso bakar di Malang. Satu porsi bakso bakar berisi sepuluh butir dibandrol dengan harga Rp 30 ribu atau Rp 3 ribu rupiah per butir. Selain bakso bakar, tempat ini juga menyediakan bakso rebus, tahu goreng kukus, bihun. Bakso Bakar Pak Man ada di Jalan Diponegoro No. 19, Klojen, Malang

7. Nasi Buk Matira

Nasi buk sendiri sebenarnya merupakan nasi campur yang biasanya dijual oleh ibu-ibu yang berasal atau memiliki darah Madura. Isi dari sepiring nasi buk sangat bervariasi. Lauk yang bisa dipilih antara lain babat, paru, jantung, empal, ayam, kikil, sate daging dan masih banyak lagi. Selain itu juga terdapat pilihan jangan atau sayur berupa lodeh atau rebung. Nasi Buk Matira berada di jalan Trunojoyo, pada deretan warung-warung di samping Stasiun Kota Baru, Malang.

8. Bakso Kota Cak Man

Jangan pernah ragu melangkahkan kaki ke Bakso Kota Cak Man. Rasa baksonya nikmat. Gurih dan kenyal saat disantap. Dan tanpa bahan pengawet makanan. Kuahnya pun cukup nendang rasanya. Bertambah khas jika disantap tanpa saos dan kecap.

Bakso Kota Cak Man berkonsep prasmanan. Menu yang bisa didapat adalah bakso kotak pedas, tahu rebus dan goreng, pangsit goreng, pangsit gulung goreng, pangsit goreng udang, mie kuning, lilit usus, kikil, hati dan ampela, crispi usus, dan siomay.

Bakso Kota Cak Man berdiri sejak tahun 1980. Saat ini memiliki 5 cabang di Malang, yaitu di Jl. Soekarno-Hatta, Jl. S. Parman, Jl. WR. Soepratman, dan Singosari.

9. Warung Tahu Lontong Lonceng

Kuliner legendaris ini bisa ditemui di Jalan Martadinata no. 66, Kotalama, Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur. Dalam satu porsi tahu telur lontong, ada campuran dari bahan-bahan lainnya, seperti tauge dan timun. Lalu campuran tersebut disiram dengan bumbu kacang dan ditaburi kerupuk di atasnya. Sekali mencoba, kalian dijamin bakal ketagihan.

10. Pos Ketan Batu

Kuliner ini juga termasuk ikonik di Batu. Banyak wisatawan yang memburu Pos Ketan Legenda yang terletak di Jalan Ir. Soekarno, bagian Barat Alun Alun Kota Batu, dan di Temas.

Warung ketan telah hadir sejak 57 tahun lalu dan masih ramai sampai saat ini. Pos Ketan Legenda juga dikenal dengan waktu operasional panjang yakni dari pukul 10.00-02.00 WIB.

Pos Ketan Legenda dikenal sebagai camilan malam hari. Porsinya sedang dengan aneka toping, harga terjangkau, dan cocok untuk disantap bersama minuman hangat.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya