Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG) Abdul Aziz menyatakan, sejumlah DPD Golkar di daerah ingin pucuk pimpinan partai adalah sosok yang lahir dari produk Munas, bukan sekedar pengganti yang ditunjuk karena 'kecelakaan' politik.
"Ini sangat penting karena Munas adalah forum tertinggi partai, dimana para ketua DPD secara paripurna ikut memberikan suara terhadap proses pemilihan ketua umum," ujar Aziz, Jakarta, Jumat (5/7/2019).
Advertisement
Itu sebabnya, Wakil Ketua Umum PP AMPG ini ingin Munas segera digelar. Menurutnya, waktu yang pas untuk Munas adalah Oktober, bukan Desember 2019.
"Kita hanya bersepakat 2019 adalah tahun digelarnya Munas. kalau bicara bulan Desember itu opini yang dibangun segelintir elite," jelasnya.
Waktu dan tempat Munas, sambungnya, tidak bisa ditentukan orang per orang, bahkan oleh ketua umum sekalipun. Ada tahapan tahapan organisasi untuk menentukan hal tersebut seperti rapat pleno dan rapimnas.
"Kami mendorong DPP kembali ke jalur yang sesuai dengan AD/ART partai," kata Aziz.
Golkar butuh segera Munas untuk konsolidasi menyeluruh demi menentukan langkah dalam memperkuat pemerintahan Presiden Jokowi ke depan.
"Bagaimana mungkin Kapal sebesar Golkar bisa berlayar kalau kita tidak segera menentukan arah dan tujuan?" tutup Aziz.