Liputan6.com, Singapura - Jenazah Ibu Ani Yudhoyono telah tiba di Kedutaan Besar RI di Singapura pada Sabtu, 1 Januari 2019 sekitar pukul 14.44 Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan mobil jenazah Singapore Muslim Casket. Almarhumah diiringi oleh sekitar enam mobil rombongan keluarga dari National University Hospital, yang berjarak sekitar 10 menit dari KBRI.
Mobil jenazah disambut Duta Besar RI untuk Singapura Ngurah Swajaya dan sejumlah warga negara Indonesia.
Advertisement
Peti jenazah Ani Yudhoyono kemudian dipanggul oleh Susilo Bambang Yudhoyono, serta kedua anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono, menuju Masjid Istiqamah di lingkungan KBRI Singapura.
Di KBRI Singapura, mendiang Ani Yudhoyono akan dimandikan, disalati.
"Tadi kami mendapatkan informasi, yang akan menjadi imamnya adalah Bapak Moh. Nuh," kata Dubes Ngurah Swajaya.
Setelah disalatkan, jenazah "akan disemayamkan satu malam di KBRI Singapura," demikian seperti diwartakan KompasTV pada Sabtu (1/6/2019).
Proses persemayaman akan berlangsung di Ruang Pitaloka. Di ruang tersebut, staf KBRI akan membantu melayani masyarakat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir.
Adapun para tamu akan diterima kurang lebih hingga pukul 21.00.
Jenazah Ibu Ani Yudhoyono akan dibawa pulang ke Tanah Air pada esok hari, Minggu 2 Juni 2019 dengan menggunakan pesawat Hercules C130. Pesawat Angkatan Udara tersebut telah berangkat dari Landasan Udara Halim Perdana Kusuma sekitar pukul 14.40 WIB.
Pemerintah Singapura Ucapkan Belasungkawa
Kabar meninggalnya istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, mendapat tanggapan langsung dari pemerintah Singapura.
Melalui siaran resmi yang diterima Liputan6.com pada Sabtu 1 Juni 2019, Kementerian Luar Negeri Singapura mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ani Yudhoyono.
Siaran resmi itu juga menyampaikan ucapan duka pemerintah Singapura kepada mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga, serta seluruh rakyat Indonesia.
Siaran resmi bertanggal 1 Juni 2019 itu juga diikuti oleh ucapan belasungkawa serupa yang diunggah pemerintah Singapura di Twitter dan Facebook.
Advertisement
Mengidap Kanker Darah
Ani Yudhoyono mengalami sakit kanker darah kurang lebih selama empat bulan. Ibu Ani sempat menjalani perawatan intensif di Singapura sejak 2 Februari 2019.
Pada Jumat 31 Mei 2019, kondisi Ibu Ani dikabarkan kembali memburuk. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
"Iya pagi tadi jam 08.00 drop lagi dan jam 09.00 tidak sadarkan diri," kata Ferdinand, Jumat 31 Mei 2019.