Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono meninggal pada Sabtu, 1 Januari 2019. Beliau meninggal di National University Hospital, Singapura sekitar pukul 11.50 waktu setempat.
Jenazah Ibu Ani kemudian dibawa ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura dengan mobil jenazah Singapore Muslim Casket pukul 14.44 WIB. Sekitar enam mobil rombongan keluarga mengiringi mendiang.
Kabar wafatnya istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini mendapatkan tanggapan dari sejumlah pihak. Pemerintah negara sahabat, termasuk kedutaan besar asing di Indonesia mengucapkan belasungkawa.
Baca Juga
Advertisement
Melalui siaran resmi yang diterima Liputan6.com pada Sabtu 1 Juni 2019, Kementerian Luar Negeri Singapura mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ani Yudhoyono. Siaran resmi itu juga menyampaikan ucapan duka pemerintah Singapura kepada mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga, serta seluruh rakyat Indonesia.
Tidak hanya Singapura, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia juga Josph R. Donovan mengungkapkan rasa belasungkawa yang mendalam. Dia mengatakan bahwa ucapan duka tersebut mewakili rakyat dan pemerintah AS, yang disebutnya telah menjadi sahabat dan mitra penting sejak lama.
"Bersama keluarga dan sahabat beliau, serta rakyat Indonesia, kami turut berduka atas kepergian almarhumah, dan akan selalu menghargai jasa-jasanya," tulis Donovan dalam siaran resminya.
Bukan Hanya Ibu Ani
Tidak hanya Ibu Ani Yudhoyono, istri dari beberapa pemimpin dunia juga harus menutup usia karena penyakit kanker. Berikut adalah empat di antaranya, dikutip dari berbagai sumber.
Istri George H.W. Bush
Barbara Bush, mantan Ibu Negara Amerika Serikat, berpulang di usia 92 tahun pada April 2018 lalu. Kabar duka tersebut disiarkan dari kantor sang suami, George HW Bush.
"Ibuku tercinta tutup usia pada 92 tahun. Laura, Barbara, Jenna, dan saya berduka, tapi kami merasa tenang karena kami tahu beliau pun telah berpulang dengan tenang. Barbara Bush adalah ibu negara yang luar biasa dan wanita yang tak biasa, yang telah membawa keceriaan, cinta, dan kecakapan membaca dan menulis pada jutaan orang," tulis sang putra, mantan Presiden AS, George W. Bush, dalam pernyataannya, Selasa 17 April 2019 petang, mengutip laman CBS News.
Barbara Bush telah membuat keputusan menghentikan perawatan medis untuk gagal jantung kongestif dan penyakit paru-paru obstruktif kronis, setelah berkonsultasi dengan keluarga dan teman-temannya.
Chronic osbtructive pulmonary disease (COPD) atau penyakit paru obstruktif (PPOK) adalah penyakit radang paru kronis (dalam waktu yang lama yang menyebabkan terhambatnya aliran udara dari paru.
Mengutip laman Mayoclinic, simptom PPOK diantaranya kesulitan bernapas, batuk, produksi lendir, dan bersin. Biasanya penyakit ini terkait dengan penyakit jantung, kanker paru, serta kondisi kesehatan lainnya.
Selain mengalami gagal jantung kongestif dan penyakit paru obstruktif kronis, Barbara Bush juga dikabarkan berjuang dengan penyakit Grave selama puluhan tahun.
Simak pula video pilihan berikut:
Advertisement
Istri Mantan Presiden Turki Rauf Denktaş
Istri mantan pemimpin Siprus Turki Rauf Denktash, Aydin (86) telah meninggal di rumah sakit di utara Nicosia, laporan mengatakan pada hari Sabtu, 2 Februari 2019.
Aydin dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis karena menderita pneumonia. Kondisinya sangat kritis dan dia telah ditempatkan pada ventilator. Dokter mengatakan ia juga dirawat karena berbagai masalah kesehatan lainnya.
Kematiannya diumumkan, menurut Channel News Asia, oleh salah seorang putrinya melalui media sosial.
Istri Mantan Presiden Pakistan
Kulsoom Nawaz, istri mantan pemimpin Pakistan yang dipenjara, Nawaz Sharif, meninggal pada Selasa, 11 September 2019 setelah perjuangan yang panjang melawan kanker di sebuah rumah sakit di London, kata anggota keluarga.
Nawaz (68) telah dirawat karena kanker tenggorokan di Harley Street Clinic sejak 2017, mengutip New York Times. Pada bulan Juni, dia mengalami serangan jantung dan memakai ventilator. Anggota keluarga dan dokter keluarga, Dr. Adnan Khan, membenarkan kepergiannya.
Meninggalnya Nawaz terjadi pada saat yang genting bagi keluarga Sharif, yang pernah menjadi salah satu keluarga paling berpengaruh di Pakistan. Ia meninggal saat proses investigasi korupsi Sharif masih berjalan, yang telah dimulai sejak tahun 2016.
Advertisement
Istri Mantan Presiden Brasil
Mantan ibu negara Brasil Marisa Leticia da Silva juga meninggal karena penyakit kronis pada awal Februari 2017 dalam usia 66 tahun.
Marisa dibawa ke rumah sakit dengan pendarahan otak. Dokter kemudian mengatakan sang mantan ibu negata tidak dapat ditolong. Organ-organ tubuh Marisa kemudian dikabarkan hendak disumbangkan.