Cerita Shinta Nuriyah Wahid Sudah 20 Tahun Gelar Sahur Bersama

Shinta Nuriyah Wahid menyatakan, kegiatan sahur bersama sengaja digelar untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan serta memperkuat toleransi antarumat beragama.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 02 Jun 2019, 03:00 WIB
Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, istri almarhum Presiden ke-4 Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), melakukan sahur bersama warga lintas agama. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Shinta Nuriyah Wahid, istri almarhum Presiden ke-4 Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, melakukan sahur bersama warga lintas agama di halaman Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Surabaya.

Shinta Nuriyah Wahid menyatakan, kegiatan sahur bersama sengaja digelar untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan serta memperkuat toleransi antarumat beragama.

"Saya mengajak sahur bersama agar saling menghormati, meningkatkan tali persaudaraan dan agar umat Islam melaksanakan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya," tuturnya, Sabtu (1/6/2019) dini hari.

Shinta Nuriyah Wahid mengungkapkan, dirinya telah lama melakukan kegiatan sahur bersama warga. Bahkan, saat Gus Dur menjadi presiden atau saat dirinya menjadi ibu negara.

"Artinya sudah 20 tahun saya melakukan ini (sahur bersama). Sahur bersama kaum yang termajinalkan dan yang terpinggirkan," dia mengatakan.


Sahur Terakhir Tahun Ini

Shinta Nuriyah sahur bersama di Brebes

Selama 20 tahun, dirinya juga telah sahur bersama pedagang kaki lima, tukang becak, tukang ojek serta masyarakat yang dianggap terpinggirkan.

"Kalau bersama tukang becak atau ojek maka akan sahur di terminal atau stasiun. Bahkan, saya pernah sahur di alun-alun bersama tukang becak, mereka sahur di atas becaknya sendiri. Kadang sahur di halaman gereja, wihara, dan lain," ucapnya.

Masyarakat juga diajak untuk gotong royong, rukun, damai dan saling menghargai tanpa melihat latar belakang agama dan suku. Pada kesempatan itu, Shinta Nuriyah juga membagikan sembako kepada masyarakat yang hadir.

Koordinator lapangan acara, FX Ping Teja mengatakan, acara sahur bersama memang permintaan dari Shinta Nuriyah dan merupakan hari terakhir sahur keliling yang diadakan.

Digelarnya acara di Gereja SMTB, menjadi suatu kebanggan bagi Ping Teja. Pihaknya juga sangat terbuka bagi acara-acara serupa.

"Ini kebanggaan buat kami bagian dari toleransi bangsa ini. Siapa pun yang datang ke sini, asal ada niat baik untuk persatuan bangsa. Saya berharap kegiatan ini merupakan suatu kebersamaan, dari lintas agama dan ras serta ingin Indonesia ini maju dalam persatuan yang kokoh," ujar Ketua Kerasulan Umum Gereja SMTB.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya