Gelar Mudik Gratis, Pemerintah Utamakan Keselamatan Pemudik

Kemenhub pada kesempatan mudik ini menyediakan tiga kali keberangkatan arus mudik gratis bagi pemudik sepeda motor dengan kapal.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Jun 2019, 04:30 WIB
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melepas sebanyak 2.013 penumpang dan 839 sepeda motor dalam program mudik gratis Angkutan Lebaran. (Foto: Dok Kementerian Perhubungan)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melepas sebanyak 2.013 penumpang dan 839 sepeda motor dalam program mudik gratis Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan 2019 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Sabtu, 1 Juni 2019.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, program mudik gratis dengan menggunakan kapal ini menunjukan unsur keselamatan (safety) menjadi hal utama yang diawasi pemerintah.

"Safety itu harus. Langkah konkretnya yaitu dengan cara tidak menggunakan motor sebagai angkutan mudik, tetapi bisa ikut program mudik gratis. Salah satunya dengan kapal laut," ungkap dia dalam sebuah keterangan tertulis, Minggu (2/6/2019).

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan pada kesempatan mudik ini menyediakan tiga kali keberangkatan arus mudik gratis bagi pemudik sepeda motor dengan kapal. Dengan jadwal yakni pada 30 Mei, 1 Juni, dan 3 Juni 2019, serta 3 kali arus balik 8, 10, dan 12 Juni 2019.

Jumlah pendaftar yang mengikuti mudik gratis dengan kapal laut pada voyage II pada 1 Juni 2019 sebanyak 2.220 orang penumpang dan 1.004 Motor. Sementara itu, penumpang dan motor yang langsung mendaftar di tempat sebanyak 264 orang dan 76 motor.

Dari total penumpang yang sebanyak 2.013 orang, 1.581 di antaranya merupakan orang dewasa, 218 anak, dan 214 balita.

Sebelumnya, pada Kamis 30 Mei 2019, telah dilakukan pemberangkatan kapal pertama program mudik gratis Kemenhub yang mengangkut 1.982 penumpang dan 911 unit sepeda motor menggunakan KM Dobonsolo dari Tanjung Priok menuju Semarang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Prediksi Puncak Mudik di Pelabuhan Merak

Kendaraan pemudik menanti waktu masuk kapal penyeberangan di Dermaga 6 Pelabuhan Penyebrangan Merak, Banten, Sabtu (1/6/2019). Diperkirakan puncak arus mudik menuju pulau Sumatera akan terjadi pada Sabtu (1/6) dan Minggu (2/6). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Kesehatan Nilla F. Moeloek, Sabtu, 1 Juni 2019 atau H-4 jelang Lebaran, memantau arus mudik di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten.

Usai peninjauan dan pemantauan Budi mengatakan, puncak arus mudik di Pelabuhan Merak akan terjadi pada H-3 atau Minggu, 2 Juni 2019.

"Memang terjadi peningkatan penumpang di Pelabuhan Merak. Kita berbahagia karena liburnya cukup lama, jadi pergerakan pemudik tersebar sejak tiga hari lalu (29-31 Mei). Kami harapkan tidak ada lonjakan yang melebihi kapasitas, dengan begitu pemudik bisa mendapatkan layanan yang baik. Untuk puncak mudik di sini kelihatannya H-3 akan lebih padat," ucap Budi, Sabtu, 1 Juni 2019.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Budi mengatakan, sudah bekerja sama dengan Polda dan Pemda Banten. Juga ia meminta agar proses masuknya kendaraan untuk dipercepat.

"Kita kerja sama dengan Kapolda dan Pemda Banten dan kita antisipasi sejak Cikupa. Sistem proses masuknya kendaraan juga akan dipercepat. Apabila ada masyarakat yang tidak punya e-ktp, tetap bisa diinput data secara manual oleh petugas," tambah Budi.

Pada kesempatan yang sama Menko Bidang PMK Puan Maharani menyampaikan rasa kagumnya akan lancarnya mudik di Pelabuhan Merak. Ia juga menyatakan penumpang tidak keberatan dengan tarif kapal yang ditentukan.

"Hingga hari ini semuanya berjalan baik dan lancar. Pos kesehatan standby. Lalu lintas terkendali, ketertiban menuju kapal juga bisa berjalan dengan baik. Tadi sempat bicara dengan penumpang mereka menyampaikan bahwa tiket untuk penyeberangan dengan kapal eksekutif dengan harga Rp 50.000 cukup terjangkau, dengan fasilitas yang bagus menurut saya, sehingga mereka merasa kenyamanan dan merasa mudik tahun ini menjadi lebih baik," ujar Puan.

Sementara itu, Nilla F. Moeloek menyampaikan, kementeriannya mendukung mudik di Pelabuhan Merak dengan mendirikan posko-posko kesehatan yang siap membantu para pemudik.

"Kita dukung dalam hal ini ada beberapa posko kesehatan dengan tetap ada yg jaga dokter, perawat, ambulance kita siapkan. Ada posko 7 di sini karena lalu lintas cukup besar,” sebutnya. 

 


Mudik Gratis Bentuk Pelayanan kepada Masyarakat

Kendaraan pemudik menanti waktu masuk kapal penyeberangan di Dermaga 2 Pelabuhan Penyebrangan Merak, Banten, Sabtu (1/6/2019). Diperkirakan puncak arus mudik menuju pulau Sumatera akan terjadi pada Sabtu (1/6) dan Minggu (2/6). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, program mudik gratis yang digelar oleh pemerintah maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat. 

Hal tersebut diungkapkan Agus saat melepas 18.045 pemudik gratis yang menggunakan 401 unit bus bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Jumat 31 Mei 2019, kemarin.

Menurut Agus, layanan mudik gratis ini merupakan kewajiban pemerintah melayani masyarakat. Dengan adanya program tersebut diharapkan masyarakat bisa kembali ke kampung halaman dengan nyaman sekaligus menekan angka kecelakaan saat musim mudik.

"Layanan mudik gratis ini merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan kepada masyarakat yang bermaksud kembali ke kampung halaman bertemu dengan sanak keluarga," ujar dia di Jakarta, Sabtu, 1 Juni 2019. Selain itu, Agus juga berpesan kepada para pemudik untuk tetap menjaga kesehatan selama perjalanan hingga nantinya kembali lagi ke Jakarta.‎

"Jaga kesehatan, sehingga berangkat dalam keadaan sehat nanti setelah kembali ke Jakarta juga dalam keadaan sehat,” kata dia. 

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, pelepasan pemudik di Monas dengan tema Mudik Bareng Asyik Lancar ini merupakan kegiatan simbolik.

Di sejumlah tempat dan di kesempatan selanjutnya akan dilakukan seremoni serupa dengan berbagai moda termasuk kapal laut dan kereta api.

"Ini merupakan suatu kebahagiaan bagi kami, karena amanah Bapak Presiden untuk membahagiakan masyarakat," tandas dia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya