Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-enam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, kondisi istrinya Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono, sempat menjadi perbincangan oleh para perawat di Rumah Sakit National University Hospital, Singapura.
Hal ini disampaikannya saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden ketiga BJ Habibie melayat ke Puri Cikeas, Jawa Barat.
Advertisement
"Kemarin sempat bertemu beberapa perawat dari rumah sakit di Singapura, mengatakan, itu Madam Ani is a strong woman (Ibu Ani seorang perempuan yang kuat). Ini semestinya sudah kembali ke maha kuasa, karena begitu kerasnya hantaman itu. Diserang di berbagai organ tubuh, tapi masih tetap bertahan," ucap SBY di lokasi, Sabtu (1/6/2019) malam.
SBY pun menuturkan, dua hari dua malam menemani istri tercintanya berjuang untuk melawan kanker yang ganas.
"Memang, bapak-ibu saya laporkan masih bisa bertahan satu hari. Saya tahu yang 46 tahun bersama istri tercinta ini. Dia sedang berjuang untuk membuktikan bisa menang melawan kanker darahnya itu," pungkasnya.
Ani Yudhoyono wafat pada Sabtu siang di Singapura. Selain meninggalkan SBY, dua putranya Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono merasa kehilangan. Kedua putranya pun tak bisa menahan isak tangis saat menandu jenazah ibundanya untuk dibawa ke dalam rumah duka.
Bahkan, saat ayahandanya, SBY bercerita, ketiga pria itu tak bisa menahan air matanya jatuh dan disaksikan banyak orang.