Baru Sehari Ditinggal Ani Yudhoyono, Annisa Pohan Sudah Rindu Berat

Ani Yudhoyono meninggal dunia akibat sakit kanker darah.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 02 Jun 2019, 21:00 WIB
Annisa Pohan bersama Ani Yudhoyono di sebuah taman (Dok.Instagram/@annisayudhoyono/https://www.instagram.com/p/BHhc07dgorp/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak divonis mengidap kanker darah pada Januari 2019, Ani Yudhoyono terus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit National University Hospital, Singapura. Selama itu juga, sosok Annisa Pohan menjadi salah satu orang yang setia mendampingi Ani Yudhoyono.

Sebagai menantu, Annisa Pohan kerap mengunggah kebersamaannya bersama Ani Yudhoyono. Dia juga rajin menceritakan perkembangan kesehatan ibu negara RI ke-6 tersebut.

Namun takdir berkata lain, usai mengalami masa kritis, Ani Yudhoyono mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (1/6/2019). Menariknya, belum juga jenazah Ani Yudhoyono dimakamkan, Annisa Pohan sudah mengungkap kerinduannya terhadap sosok Memo, panggilan akrab Ani Yudhoyono.

Hal itu diurai Annisa Pohan di Instagram Story, Minggu (2/6/2019). Sembari memajang foto kebersamaannya dengan Ani Yudhoyono, Annisa Pohan menyebut dirinya sudah mulai merindu.

"I Miss You Memo @aniyudhoyono (Aku rindu kamu Memo)," tulis Annisa Pohan.

 

Simak juga video berikut ini:


Belum Maksimal

Annisa Pohan dan Ani Yudhoyono (dok. Instagram @annisayudhoyono/https://www.instagram.com/p/Bv3pAx6DlLj/Putu Elmira)

Sebelumnya, Annisa Pohan juga sempat menuturkan rasa sesalnya karena ingin lebih maksimal dalam menjaga Ani Yudhoyono.

"15 Mei 2019 Disini Memo dalam kondisi yang paling baik dari 4 bulan di Rumah sakit, karena hasil darahnya cukup bagus untuk keesokan harinya diperbolehkan keluar kamar sebentar untuk menghirup udara segar.walaupun malam-malam Memo semangat exercise sehingga dapat semakin kuat untuk jalan. terlihat mukanya sangat bahagia karena tidak sabar menyambut besok.tidak menyangka tidak lama setelah itu kembali drop kondisinya.ya Allah maafkan hamba kalau selama menjadi menantu Memo perilaku dan perkataan saya menyakiti hati Memo. Memo maafkan Annisa, Annisa merasa belum maksimal dalam merawat Memo, seharusnya Annisa bisa lebih baik lagi," tulisnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya