Liputan6.com, Jakarta Mudik Lebaran bersama keluarga yang telah lanjut usia (lansia) membutuhkan persiapan khusus. Kondisi fisik lansia yang tak lagi sebugar orang-orang berusia muda membuatnya membutuhkan perhatian khusus.
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan geriatri Jaya Purwita Wijaya Laksmi menjelaskan, persiapan matang sebelum perjalanan mudik yang panjang.
Baca Juga
Advertisement
“Mudik bersama lansia bisa jadi perjalanan yang menyenangkan, asalkan kita mengetahui kiatnya. Yang harus diingat, perjalanan mudiktidak boleh terburu-buru. Kita (yang masih berusia muda) harus mengikuti ritme mereka," papar Purwiita kepada Health Liputan6.com dalam keterangan rilis, ditulis Senin (3/6/2019).
Pertimbangkan juga membawa caregiver (perawat lansia) bila kita membutuhkan tenaga tambahan untuk merawat dan mendampingi orangtua atau sanak saudara yang sudah sepuh selama di perjalanan.
Simak video menarik berikut ini:
Menggerakkan Tubuh
Selama perjalanan mudik, duduk lama selama perjalanan dapat meningkatkan risiko timbulnya gumpalan di dalam pembuluh darah balik (trombosis vena dalam/deep vein thrombosis). Hal ini bisa bersifat fatal.
Gumpalan di dalam pembuluh darah menyebabkan terjadinya pembekuan darah. Akibatnya, darah yang menuju ke jantung dan organ tubuh lain tidak mengalir lancar.
"Jadi, ingatkan orangtua atau para sesepuh untuk secara berkala menggerakkan kedua sendi pergelangan kaki," lanjut Purwita yang berpraktik di RS Pondok Indah – Bintaro.
Advertisement