Liputan6.com, Milan - Gennaro Gattuso sudah memutuskan berpisah dengan AC Milan. Raksasa Italia itu kini tengah sibuk mencari pelatih baru untuk musim depan.
Gattuso pertama kali membesut AC Milan pada tahun 2017 silam. Ia saat itu menggantikan sosok Vincenzo Montella yang dipecat oleh manajemen Rossonerri.
Baca Juga
Advertisement
Setelah 18 bulan berselang, Gattuso akhirnya meninggalkan San Siro. Pelatih berusia 41 tahun itu gagal mengantarkan Milan lolos ke Liga Champions musim depan.
Milan bertengger di peringkat kelima pada klasemen akhir Serie A. Dengan demikian, Alessio Romagnoli dan kolega hanya mampu meraih tiket ke Liga Europa.
Setelah Gattuso meninggalkan klub, posisi kursi pelatih Milan saat ini menjadi kosong. Manajemen Rossoneri saat ini sedang mencari sosok yang tepat untuk mengambil alih Rossoneri. Berikut ini enam calon suksesor Gennaro Gattuso di AC Milan seperti dilansir 90min.
1. Leonardo Jardim
Leonardo Jardim punya prestasi yang bagus selama bertugas di AS Monaco. Ia mampu mengembangkan talenta pemain muda dan berhasil merusak dominasi PSG di Ligue 1.
Jardim meraih gelar Ligue 1 dan mencapai semifinal Liga Champions pada musim 2016/17. Namun, ia harus kehilangan sejumlah pemain kuncinya Kylian Mbappe dan Tiemoue Bakayoko sehingga berujung pada pemecatannya pada awal musim ini.
Monaco menggantikannya dengan Thierry Henry yang tidak berpengalaman dan dengan cepat menyadari pemecatan ini terlalu dini. Jardim akhirnya kembali ke klub dan berhasil mengantarkan klub menghindari degradasi.
Advertisement
2. Simone Inzaghi
Simone Inzaghi diangkat pada musim 2016/17 tetapi musim ini berakhir sedikit mengecewakan. Lazio hanya mampu finis di posisi kedelapan di klasemen akhir Serie A.
Untungnya, I Biancocelesti berhasil menjuarai Coppa Italia setelah mengalahkan Atalanta di final. Kemenangan ini membuat mereka mendapatkan tiket ke Liga Europa.
Striker Lazio Ciro Immobile gagal menyamai 29 gol yang dicetaknya pada musim lalu, tetapi gaya Inzaghi akan sangat cocok untuk Milan. Rossoneri biasanya menggunakan formasi menyerang 4-3-3 sepanjang musim ini.
3. Marco Giampaolo
Seperti Inzaghi, Marco Giampaolo saat ini juga masih membesut tim Serie A. Dia mengantarkan Sampdoria finis di peringkat sembilan, hanya terpaut enam poin dari Lazio.
Giampaolo terkenal karena taktik pertahanannya. Itulah mengapa timnya hanya kebobolan empat gol dalam delapan pertandingan pertamanya pada musim ini.
Formasi 4-3-1-2 yang Marco Giampaolodigunakannya mempunyai lini belakang yang solid. Namun, Sampdoria juga tidak kekurangan gol di musim ini. Fabio Quagliarella menjadi pencetak gol terbanyak setelah mencetak 26 gol dalam 37 pertandingan.
Advertisement
4. Sinisa Mihajlovic
Sinisa Mihajlovic saat ini merupakan pelatih Bologna. Ia membuat kejutan pada akhir musim dengan meraih kemenangan 3-2 atas runner up Napoli.
Pelatih asal Serbia itu mampu membuat Bologna bersaing dengan beberapa tim terbaik Serie A pada musim ini. Mereka mengalahkan AS Roma da Inter Milan dan meraih hasil imbang 0-0 atas AC Milan.
Namun, sepertinya sulit melihat Mihajlovic kembali ke San Siro. Selain baru menjadi pelatih Bologna pada Januari, Milan mungkin tidak ingin merekrut kembali mantan pelatihnya yang sudah gagal di klub.
5. Arsene Wenger
Setelah rehat sejenak dari dunia kepelatihan, Arsene Wenger siap kembali ke pinggir lapangan. Pelatih yang sangat berpengalaman seperti Arsene Wenger pastinya menarik perhatian petinggi AC Milan.
Wenger meninggalkan Arsenal pada musim panas tahun lalu. Sebelumnya, pelatih asal prancis itu menghabiskan 22 tahun di klub dan meraih banyak gelar di sana termasuk musim invincible.
Dengan pengalaman yang dimilikinya, Wenger bisa membuat Milan lebih stabil. Rossoneri sudah mengangkat tujuh pelatih dalam lima tahun terakhir tanpa menghasilkan prestasi besar.
Advertisement
6. Maurizio Sarri
Maurizio Sarri bergabung Chelsea dari Napoli pada awal musim ini dan menjalani musim pertama yang cukup bagus di Inggris. Akan tetapi, ia juga kerap mendapat kritik karena keras kepala dan tidak mau mengganti taktiknya ketika ada yang tidak berjalan.
Chelsea berhasil mengamankan tiket ke Liga Champions setelah finis di peringkat ketiga di klasemen akhir Premier League. Mereka juga menutup musim dengan gelar Liga Europa usai kalahkan Arsenal di final.
Sejak Massimiliano Allegri mengumumkan akan meninggalkan Juventus, Sarri lebih sering dikaitkan ke Turin daripada Milan. Namun, akan aneh jika Sarri pada akhirnya lebih memilih klub yang lebih buruk dari mantan klubnya Napoli pada musim ini.
Sumber: Bola.net
Saksikan video pilihan di bawah ini