Liputan6.com, Jakarta - Wadah Pegawai KPK dan PP Muhammadiyah menggelar sayembara untuk masyarakat atau penegak hukum yang bisa mengungkap kasus teror terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan sejak 27 Juli 2018.
Hadiahnya, dua sepeda dari Wadah Pegawai KPK dan PP Muhammadiyah.
Advertisement
Kini, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang yang menyumbangkan sepeda pribadinya.
Sumbangan diberikan Saut menjelang 800 hari kasus Novel mangkrak. 800 hari kasus Novel jatuh pada 20 Juni 2019.
"Pada Minggu 2 Juni 2019, Pimpinan KPK Saut Situmorang memberikan sepeda kesayangannya. Pemberian tersebut dalam rangka menyambut peringatan 800 Hari Kasus Novel Baswedan," ujar Ketua WP KPK Yudi Purnomo, Jakarta, Senin (3/6/2019).
Menurut dia, sepeda yang disumbangkan oleh Saut adalah sepeda kesayangan mantan Staf Ahli Badan Intelejen Negara (BIN) itu. Sebelum menyumbang, Saut berharap agar teror Novel cepat terungkap.
"Sepeda terbaik yang pernah aku punya, aku serahkan untuk mengungkap kejujuran, kebenaran dan keadilan," kata Saut seperti dikutip kembali oleh Yudi.
Sepeda dari Saut ini merupakan sepeda ketiga yang akan diberikan kepada mereka yang berhasil mengungkap dalang maupun pelaku penyerangan air keras kepada Novel Baswedan. Sepeda-sepeda itu dipajang di halaman Gedung KPK.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Alasan Saut Sumbangkan Sepeda Kesayangan
Saut Situmorang mengatakan, sepeda yang dia sumbangkan memang bukan sepeda baru. Namun, sepeda itu adalah salah satu sepeda kesayangannya. Dia mengaku ikhlas menyumbangkan sepeda tersebut.
"Semula anak-anak dan istri juga bilang gitu, (sumbangkan sepeda baru), tapi value-nya pasti beda. Jelasnya, pada saat tertentu adalah baik merelakan barang yang anda sukai menjadi sesuatu yang berarti bagi orang lain," ujar Saut Situmorang berbincang dengan Liputan6.com, Senin (3/6/2019).
Saut mengatakan, ada alasan lain dia di balik sumbangan sepeda kesayangan. Salah satunya untuk terus mengingatkannya pada KPK saat sudah tak lagi menjabat pada Desember 2019 nanti.
"Untuk mengingatkan saya sendiri bahwa pada saat bekerja di KPK, ada penyidik mengalami musibah yang tidak boleh terjadi lagi sampai kapan pun," kata Saut.
Dia kemudian berkisah awal dirinya memiliki sepeda tersebut. Dia membeli melalui online saat tengah bertugas di Canberra, Australia. Saut mengatakan penjual sepeda tersebut berasal dari Melbourne atau Sydney.
"Kalau lihat mereknya sebagaimana kata penjualnya, itu merek BMW, konon katanya, sepeda itu digunakan official bike pada saat ada olimpiade di Amerika, saya enggak tahu itu benar apa tidak," ucap Saut.
Di balik benar atau tidaknya kata penjual itu, menurut Saut, sepeda tersebut nyaman dipakai.
"Tapi saya suka model dan suspensinya lembut, enak untuk jalan raya dan gunung. Harganya saya lupa, tapi penjualnya waktu itu bilang itu memang merek BMW. Di depan ada merek BMW dan stiker di batangnya," tutur Saut.
Saut mengantar sendiri sepeda tersebut ke Gedung Merah Putih KPK dengan menggunakan mobil. Saut mengantarnya pada Minggu, 2 Juni 2019 kemarin.
"Dua hari sebelum saya antar, saya brasso (pemghilang karat) seharian biar mengkilat," kata Saut.
Advertisement