Liputan6.com, Jakarta - Mal dan pusat perbelanjaan di ibu kota akan buka mulai pukul 11.00 WIB pada Idul Fitri. Hal ini guna memberikan kesempatan kepada pekerja di mal untuk beribadah dan bersilaturahmi dengan keluarga.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan jika biasanya mal buka pukul 10.00 WIB, pada hari pertama Lebaran pengelola mal memundurkan waktu operasional mal 1-2 jam dari biasanya.
"Hari pertama Lebaran biasanya bukanya mundur. Ada yang jam 11 dan ada yang jam 12 siang," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (4/6/2019).
Baca Juga
Advertisement
Ellen menjelaskan, mundurnya jam operasional mal dan pusat perbelanjaan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada para pegawai di mal untuk melakukan ibadah salat Id dan bersilaturahmi dengan keluarganya pada Idul Fitri ini.
"Iya, untuk sembahyang Id," kata dia.
Menurut Ellen, pada hari pertama Lebaran biasanya mal dan pusat perbelanjaan yang berlokasi di dekat perumahan mengalami kenaikan kunjungan. Sementara untuk mal di dekat kawasan perkantoran relatif stagnan dibandingkan hari normal.
"Untuk mal yang dekat area perumahan biasanya ada kenaikan. Kalau dekat perkantoran agak datar," tandas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pasar Tanah Abang Tutup Mulai Selasa 4 Juni
Jelang Lebaran, Pasar Tanah Abang mulai tutup pada Selasa 4 Juni 2019. Pasar tersebut akan tutup kurang lebih sekitar 9 hari dan kembali buka pada 13 Juni 2019 mendatang.
Ketua Koperasi Pedagang Tanah Abang Yasril Umar mengatakan, esok hari pedagang di Pasar Tanah Abang masih akan buka, namun hanya setengah hari atau mulai pagi hingga siang hari saja.
"Blok A, Blok B dan Blok F buka hingga besok Selasa jam 13.00 WIB," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (3/6/2019).
Sementara untuk Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA), lanjut dia, mulai sudah mulai besok. Sehingga hari ini menjadi hari terakhir pusat berbelanjaan tersebut buka sebelum Idul Fitri.
"Metro Tanah Abang hari ini terakhir (buka). Sebenarnya di Metro Tanah Abang sudah banyak yang tutup dan cuma buka sampai jam 09.30 WIB tadi," kata dia.
Menurut Yasril, pada hari ini pun jumlah kunjungan ke Pasar Tanah Abang pun sudah jauh berkurang dibandingkan normal. Rencananya, usai Lebaran, Pasar Tanah Abang akan kembali buka pada 13 Juni 2019 mendatang.
"(Pembeli) Sudah berkurang. Gedung akan operasional kembali tanggal 13 Juni 2019," tandas dia
Advertisement
Omzet Pedagang di Tanah Abang Anjlok Hingga 50 Persen
Sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang mengeluhkan penurunan omzet penjualan pada Lebaran tahun ini. Rata-rata penurunan bahkan bisa mencapai setengah atau 50 persen dibandingkan Lebaran tahun lalu.
Ini diungkapkan pedagang mukena, Rina (27) yang menuturkan penurununan omzet ditempatnya bisa mencapai 50 persen. Kondisi ini jauh berbeda dibandingkan Lebaran tahun lalu, di mana rata-rata per hari saja dia bisa meraup kurang lebih mencapai Rp 15 juta.
"Tahun lalu bisa di atas Rp 15 juta. Tahun ini Rp 5 ke atas. Tapi rata-rata mayoritas pedagang menurun di sini," ujar dia di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (3/2).
Dia pun mengaku tidak mengetahui penyebab dari penurunan omzet pada tahun ini. Padahal, harga yang ditawarkan dipatok di bawah harga normal.
"Tahun lalu, lumayan lah. Istilahnya untungnya lumanyan penjualan tidak terlalu anjlok, tahun sekarang kita bahkan jatuh-jatuhin harga lah," tutur dia.
Hal yang sama diungkapkan pedagang lain, Ajo (25). Dia mengatakan Lebaran kali ini tak seindah Lebaran tahun lalu. Sebab, omzet penjualan ditempatnya pun ikut terperosok turun.
"Omzet jauh lebih kurang sekarang. Gak tau juga karena semua pada naik sembako naik semua. Sekarang tambah susah," katanya
Puncak Arus Balik Lebaran 2019 Diprediksi 8 dan 9 Juni
Puncak arus balik kendaraan yang mengarah ke Jakarta diprediksi akan terjadi pada tanggal 8 dan 9 Juni 2019. Sistem satu arah juga akan diberlakukan pada arus balik nanti.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, rentang waktu arus balik tahun ini lebih pendek dari pada saat arus mudik. Untuk itu, Budi Karya mengimbau agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan baik untuk melakukan perjalanan pada arus balik, agar tidak terjadi penumpukan di satu waktu tertentu.
“Jeda hari sisa cuti bersama dengan waktu masuk kerja karyawan setelah Lebaran sangat sempit. Untuk itu kami menyarankan kalau pulang itu sebaiknya tanggal 6,7 atau 10 Juni karena tanggal 8 dan 9 Juni itu akan puncak sekali. Bisa dibayangkan kepadatannya karena pada waktu arus mudik ada waktu 8 hari, sementara untuk arus baliknya hanya 4 atau 5 hari,” kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, Senin (3/6/2019).
Saat ini Kemenhub bersama-sama dengan Korlantas Polri dan pihak-pihak terkait lainnya tengah menyiapkan strategi penanganan pada arus balik Lebaran.
Sementara itu pada hari ini, Senin (3/6) atau H-2 jelang Lebaran, rekayasa arus lalu lintas dengan penerapan one way di ruas tol Jakarta-Cikampek mulai KM 70 hingga KM 414 GT Kalikangkung masih diberlakukan hingga Senin (3/6) ini, yang semula hanya diberlakukan hingga Minggu (2/6).
Budi Karya menyebut sistem ini efektif guna mengurai kepadatan lalu lintas yang masih terjadi hingga H-2 Lebaran. Akan tetapi menurutnya, penerapan one way ini akan bersifat situasional dan dinamis. Jika arus lalu lintas lancar maka rencananya sistem ini tidak berlaku hingga pukul 21.00 seperti biasanya.
“One way sejauh ini sampai tadi pagi itu berlangsung baik, dan ini menyelesaikan masalah. Hari ini kita akan mengurangi jumlah dari one way yang tadinya sampai jam 9 malam. Kemungkinan kalau tidak ada suatu load yang terlalu banyak, kita akan jadikan 2 arah (contra flow). Hari ini kita excercise,” jelasnya.
Rencananya pada arus balik ini juga akan diberlakuan sistem one way mulai 8 sampai dengan 10 Juni 2019 dimulai dari KM 189 di ruas Tol Palimanan sampai KM 70 di Gerbang Tol Cikampek Utama atau Cikatama.
Advertisement