Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Hanura yang juga Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang atau OSO, tampaknya masih enggan menyinggung soal Wiranto. Dia pun menghindar saat ditanya soal masalahnya dengan Menko Polhukam itu.
Hal ini disampaikannya saat berbuka puasa dengan calon wakil presiden Ma'ruf Amin di kediamannya.
Advertisement
"Bulan puasa katanya bulan puasa enggak boleh ngomel-ngomel," seloroh OSO kepada awak media, Senin (3/6/2019).
Saat ditegaskan apakah akan bertemu saat lebaran nanti? Dia hanya menuturkan, "Ya sudahlah."
Sebelumnya, OSO menyebut kegagalan partainya dalam Pemilu Serentak 2019 tak lepas dari peran Wiranto.
Terkait itu, Wiranto angkat bicara. Menurut dia, merasa sedih dengan Hanura yang tak lolos ke parlemen.
"Kita sedih, saya sebagai pendiri partai ini, 10 tahun dirikan partai ini dan sudah dua kali lolos, yang paling sedih kan saya," kata Wiranto di Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Dia menuturkan, karena sudah terjadi tak perlu saling menyalahkan. "Tapi kan sudah terjadi, dan enggak perlu saling menyalahkan. Cukup introspeksi, ke depan kita perbaiki," jelas Wiranto.
Dia pun merasa gerah dengan banyaknya tudingan bahwa dirinyalah yang bersalah. Menurutnya cuma satu saja kesalahannya.
"Tapi kalau didesak terus, seakan-akan saya yang salah. Kesalahan saya cuma satu, menunjuk Pak OSO sebagai Ketua Umum," pungkasnya.
Salahkan Wiranto
Sebelumnya, OSO menganggap, Wiranto terkesan mengindahkan kondisi partai selama masa kampanye hingga pemilu. Padahal, Wiranto merupakan pendiri Partai Hanura.
"Iyalah (salahkan Wiranto). Ya, karena dia yang dirikan. Dia Menko Polhukam masa enggak tahu situasi politik partainya sendiri. Iya kan, ya sudah. Tapi ya, biarin begitu," kata OSO di kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu 15 Mei 2019.
OSO berpendapat, Wiranto harusnya turut membantu pengurus partai dalam menyusun strategi agar Hanura bisa lolos ambang batas parlemen pada pemilu 2019. Namun, ia menilai Wiranto tidak berperan apa-apa untuk Hanura.
Advertisement