Berbeda dengan Arab Saudi, Mesir Rayakan Idul Fitri Esok Hari

Meskipun Arab Saudi merayakan Idul Fitri pada hari ini, ternyata 1 Syawal di Mesir ditetapkan jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019.

oleh Siti Khotimah diperbarui 04 Jun 2019, 16:01 WIB
Seorang pria menunggang unta dengan latar belakang piramida Khafre yang berada di dataran tinggi Giza di pinggiran barat daya ibukota Kairo, Mesir (6/12). (AFP Photo/Mohamed El-Shahed)

Liputan6.com, Kairo - Tanggal 1 Syawal atau mulai dirayakannya Idul Fitri biasanya bervariasi dari satu negara ke yang lain, tergantung apakah bulan baru telah terlihat. Siklus bulan yang digunakan untuk menghitung permulaan bulan Hijriah dalam Islam ini diamati oleh sejumlah pakar, yang hasil pengamatannya tidak diragukan.

Biasanya, hasil dari pengamatan itu akan dilaporkan kepada pemerintah untuk mengambil keputusan kapan Idul Fitri dapat dilaksanakan. Di Indonesia, pemerintah menentukan hal itu dari hasil Sidang Isbat.

Di Mesir, terdapat lembaga khusus yang berwenang mengumumkan kapan Idul Fitri akan dimulai. Lembaga yang dimaksud bernama Dar Al-Iftaa, sejenis lembaga fatwa yang dimiliki Negeri Piramida.

Dar Al-Iftaa mengumumkan pada Senin malam, 3 Juni 2019 bahwa Idul Fitri akan dimulai pada Rabu 5 Juni, dengan Selasa 4 Juni menjadi hari terakhir Ramadan.

"(Bulan baru) tidak terlihat di seluruh negeri. Selasa akan menjadi hari terakhir Ramadan," kata Mufti Agung Shawki Allam dari Mesir dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari portal berita daring Mesir, Egyptian Streets pada Selasa (4/6/2019).

Pengumuman ini menimbulkan kebingungan. Mengingat, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar dan negara-negara Teluk lainnya mengumumkan pada Senin malam bahwa Selasa 4 Juni akan menjadi hari pertama Idul Fitri menurut pengamatan oleh masing-masing komite yang melihat hilal.

Apalagi, Mesir kerap merujuk kepada Arab Saudi dalam urusan penanggalan kalender hijriah.

Nigeria dan sejumlah negara lain juga mengumumkan Selasa 4 Juni sebagai hari pertama Idul Fitri.


Masyarakat Bingung

Bendera Mesir berkibar di Terusan Suez (AFP)

Tanggal yang berbeda menyebabkan kebingungan di kalangan masyarakat, khususnya para pengguna media sosial. Sebagian dari meereka mempertanyakan mengapa dan bagaimana tokoh agama akan mengumumkan tanggal yang berbeda.

Mengingat Ramadan hanya dilaksanakan selama 29 atau 30 hari, maka dalam konteks Mesir, Rabu 5 Juni adalah hari terakhir berpuasa.

Hal itu menandai Negeri Piramida pada tahun ini akan menjalankan puasa selama 30 hari. 


Dua Metode Penentuan Idul Fitri

Ilustrasi Hari Raya Idul Fitri (iStockphoto)

Idul Fitri, menandai berakhirnya puasa Ramadan, apakah 29 atau 30 hari. Penentuan 1 Syawal tersebut ditentukan dengan dua metode yakni pengamatan bulan atau mengikuti kalender lunar.

Beberapa komunitas muslim mengikuti kalender lunar dalam menentukan tanggal pertama Idul Fitri dan hari libur Islam penting lainnya. Sementara komunitas yang lain, mengandalkan secara langsung proses melihat hilal atau bulan baru.

Dalam kasus tahun ini, para sarjana di Mesir dan Arab Saudi melaporkan penampakan bulan yang berbeda, dengan Negeri Piramida melaporkan tidak ada Bulan baru di seluruh negeri sementara di Arab Saudi terlihat ada penampakan bulan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya