Liputan6.com, Jakarta - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono memprediksi ada sekitar 3.000 masyarakat yang akan mengikuti open house atau halalbihalal Lebaran 2019 dengan Presiden Jokowi di Istana Negara. Open house akan dilakukan pada hari pertama Idul Fitri 1440 H, Rabu 5 Juni 2019.
Dia meminta agar masyarakat yang ikut open house di Istana tak membawa banyak barang. Hal tersebut untuk mempercepat proses keamanan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Sebab, sesi open house untuk masyarakat hanya digelar pada pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Advertisement
"(Masyarakat) diimbau tidak membawa barang-barang yang besar, tidak bawa ransel. Ya cukup bawa tas kecil lah, kalau laki mah enggak usah bawa apa-apa, untuk mempermudah dan mempercepat sterilisasi," kata Heru, Selasa (4/6/2019).
Bagi masyarakat yang antre untuk bersalaman dengan Jokowi, pihak Istana dikabarkan juga telah menyiapkan makanan serta minuman ringan dan berat.
"Jadi kalau bisa (masyarakat) bawa badan aja deh. Jadi makin cepat sterilisasi makin banyak yang bisa diterima oleh Presiden," ujar Budi.
Hal lain yang tak kalah penting, masyarakat yang hendak bersilaturahmi dengan Jokowi harus mengenakan pakaian yang rapi dan bersih sesuai dengan protokoler kepresidenan.
"Tentu pakaiannya yang rapi bersih. Masyarakat pasti paham," ucap Heru.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rayakan Idul Fitri di Jakarta
Sebelumnya, Jokowi memastikan akan merayakan Hari Raya Idul Fitri di Jakarta. Jokowi mengatakan, dirinya akan melawat ke kampung halaman apabila persoalan di Jakarta telah beres.
Selama 5 tahun menjabat sebagai Presiden, Jokowi selalu merayakan Idul Fitri di daerah yang berbeda. Pada 2015, Jokowi memilih Provinsi Aceh sebagai daerah menunaikan salat Id.
Sementara itu, pada 2016, Jokowi beserta keluarga melaksanakan salat Id di Padang, Sumatera Barat. Pada 2017 serta 2018, mantan Gubernur DKI Jakarta ini berlebaran di Jakarta dan Bogor.
Baca Juga
Advertisement