Liputan6.com, Jakarta Anda tetap bisa menikmati aneka makanan enak pada saat Lebaran tanpa takut gemuk. Hal ini bisa terwujud asal memperhatikan jumlah kalori serta kompisisi makanan seperti disampaikan dokter spesialis gizi klinik Diana Sunardi.
"Sebenarnya, prinsipnya seperti makan biasa saja, kan ada (pedoman makan) Isi Piringku. Isi saja piring saat Lebaran seperti komposi Isi Piringku," kata Diana dalam acara buka bersama bersama Aqua beberapa waktu lalu di Jakarta ditulis Rabu (5/6/2019).
Advertisement
Secara umum, Isi Piringku menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat (dua per tiga) dan lauk pauk (sepertiga).
"Jadi, ambil karbohidrat sebanyak itu, ingat ya sambal kentang juga masuk karbohidrat lho," tutur Diana mengingatkan.
Lalu, masukkan sayuran, bila tidak ada bisa diganti dengan acar. Bila tidak ada acar, bisa ganti dengan buah. Kemudian isi lagi dengan lauk pauk sesuai porsi.
"Kalau mau opor ayam tapi pengen rendang juga bagaimana? Ambil potongan opor yang kecil, rendang juga yang kecil," pesan Diana.
Makan Sedikit
Bila dalam satu hari bersilahtrurahmi ke tiga-empat tempat dan biasanya diminta untuk makan, Diana menyarankan untuk makan sedikit-sedikit sesuaikan dengan kebutuhan kalori harian Anda.
"Misalnya kebutuhan sehari 2.000 kalir, di hari itu bakal ke empat rumah yang bakal diminta untuk makan besar, ya tingga dibagi empat saat makan besar. Jadi, sekali makan 500 kalori," kata Diana.
"Makan berkali-kali tidak apa-apa. Yang penting ingat jumlah dan kompisisi," saran wanita yang juga dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Saat minum, lebih baik pilih air putih dibandingkan minuman manis. Air putih itu nol kalori jadi tidak akan membuat gemuk.
Advertisement