Dirawat 10 Hari di RS, JK Minta Maaf Tak Bisa Melayat Ani Yudhoyono

JK berencana akan menemui SBY jika sudah benar-benar pulih.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jun 2019, 16:13 WIB
Wapres Jusuf Kalla menjawab pertanyaan dari kaum muda millenial di komunitas Kamis Kerja, Jakarta, Kamis (21/3). Dialog tersebut untuk mengenal sosok Jokowi dari mata seorang JK yang telah mendampinginya 5 tahun terakhir. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lantaran tidak ikut melayat Ani Yudhoyono yang meninggal dunia pada Sabtu, 1 Juni 2019.

JK mengungkapkan, dirinya absen melayat Ani Yudhoyono karena tengah menjalani perawatan usus selama di Rumah Sakit. Dia pun diharuskan dokter yang merawatnya untuk beristirahat selama 10 hari.

"Saya 10 hari di rumah sakit. Perawatan usus, jadi ada beberapa momen yang saya hanya meminta ibu mewakili wafatnya Ibu Ani, Bu Mufidah hadir. Yang lainnya Insyallah tetap berjalan baik," ujar Jusuf Kalla di Rumah Dinasnya, Jalan Dipenogoro, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2019).

JK pun berencana akan menemui SBY jika sudah benar-benar pulih. Saat ini kata JK baru tahap pemulihan hingga beberapa hari ke depan. 

"Ya kembali ke rumah artinya sudah sehat, sudah sehat tinggal pemulihan. Baru beberapa hari," ungkap JK. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Bahas Aksi 22 Mei

Sebelum dirawat di rumah sakit, JK sempat melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh di kediamannya pada Kamis, 23 Mei 2019 untuk membicarakan terkait aksi 22 Mei yang terjadi setelah KPU mengumumkan hasil rekapitulasi.

Namun, saat wafatnya istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Kristiani Herrawati Yudhoyono, pada Sabtu, 1 Juni 2019, JK  tidak hadir untuk melayat. Walau tidak hadir, namun JK diwakili oleh istrinya Mufida Jusuf Kalla.

 

Reporter: Intan umbari Prihatin

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya