Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution memperkirakan, inflasi Lebaran 2019 tidak akan berbeda jauh dari kisaran tahun lalu.
Hal ini ia ungkapkan saat menggelar konferensi pers, di rumah dinasnya di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019).
"Inflasi Lebaran tidak terlalu beda jauh dari tahun lalu berkisar 0,5 hingga 0,6 persen. Bisa meleset tapi perkiraan saya enggak jauh," ujar dia.
Baca Juga
Advertisement
Darmin menambahkan, hal ini disebabkan karena kenaikan beberapa harga seperti cabai, bawang putih yang masih tinggi.
Meskipun dibandingkan dengan bulan biasanya, inflasi Ramadan dan Lebaran ini terbilang inflasi yang cukup tinggi, karena pada bulan biasanya inflasi hanya mencapai 0,3 persen saja. Namun, dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu, inflasi pada tahun ini masih terbilang rendah.
"Tinggi enggak itu? dibanding bulan Lebaran itu enggak tinggi, tapi kalau dibandingkan bulan lainnya itu tinggi karena biasanya di bawah 0,3 persen," ujar dia.
Sebelumnya, Darmin Nasution juga sudah memperkirakan inflasi yang terjadi pada Mei 2019 ini bakal berada di kisaran 0,5 hingga 0,6 persen. Hal ini dikeranakan akibat adanya lonjakan dari beberapa harga pangan pada saat Ramadan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Daging Ayam dan Bawang Putih Sumbang Inflasi Mei 2019
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, memperkirakan inflasi di Minggu akhir Mei 2019 sebesar 0,47 persen secara month to month (mtm). Inflasi tersebut secara umum masih terkendali.
"Inflasi masih tidak jauh berbeda dan inflasi month of the month itu sekitar 0,47 dan year on year masih dikisaran 3,1 persen, hal ini menunjukkan masih stabil," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat, 31 Mei 2019.
Inflasi 0,47 persen tersebut disumbang oleh ayam dan bawang putih yang mengalami kenaikan harga. Sebab, permintaan dua komoditas tersebut meningkat sehingga harganya mengalami kenaikan harga.
"Yang harganya naik, cabai merah, daging ayam, daging ayam, bawang putih dan beberapa buah," jelas Perry.
Sementara itu, kebijakan pemerintah mengenai tarif batas atas (TBA) angkutan udara membuat tarif turun. Walau demikian, tarif angkutan udara masih akan menyumbang inflasi. "Sementara yang turun bawang merah, beras, tarif angkutan udara juga beberapa sayuran," tandasnya.
Advertisement
Menko Darmin Prediksi Inflasi Mei Rendah
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, inflasi pada Mei 2019 akan rendah. Hal tersebut dipicu penurunan harga berbagai bumbu dapur yang sempat mengalami kenaikan dalam dua bulan terakhir.
"Kalau dugaan saya rendah itu (inflasi). Saya belum lihat-lihat angka, karena yang tadinya bumbu-bumbuan agak naik sekarang itu sudah lebih rendah lah," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2019.
Selain penurunan harga bumbu-bumbuan seperti bawang putih dan bawang merah, kebijakan pemerintah menurunkan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat juga akan mulai terasa. Walau tetap masih menyumbang inflasi.
"Tiket pesawat mungkin, tapi ya tetap aja turun ininya. Jangan salah loh, inflasi itu kalau turun ya turun walaupun masih agak tinggi, artinya dari bulan lalu dia musti turun," jelas Menko Darmin.
Meski demikian, Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut mengatakan, pada Mei ini belum akan terjadi deflasi. Sebab, masih ada kenaikan harga penyumbang inflasi pada sejumlah komoditas lain di luar bumbu-bumbuan. "Tidak, belum (deflasi). Masih ada kenaikan sedikit," tandasnya.